Asian Games 2018: Gara-gara Mesin Mogok, Indonesia Gagal Sumbang Emas di Cabor Jetsik

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 24 Agu 2018, 20:26 WIB
Aqsa kiri Aero kanan (Muhammad Adiyaksa)

Jakarta - Aqsa Sutan Aswar dan Aero kecewa bukan main setelah gagal menyumbangkan medali emas Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) Jetski nomor Runabout Limited, Jumat (24/8/2018) di Jetski Indonesia Academy, Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Betapa patah hatinya Aqsa. Sempat memimpin lomba Runabout Limited Moto 4, Jetskinya bermasalah di akhir lomba. Alhasil, Aqsa hanya mengakhiri lomba di posisi ke-8.

Advertisement

Dua lap terakhir jelang finis, Jetski Aqsa mogok. Ternyata, ada kebocoran dalam Jetskinya.

"Dua lap terakhir (mesin bermasalah). Memang nasib saja sedang tidak bagus. Bukan salah siapa-siapa," ujar Aqsa.

Meski menyudahi lomba di peringkat delapan, Aqsa Sutan Aswar masih dapat berkontribusi untuk Indonesia. Saudara laki-laki dari Aero Sutan Aswar ini berhasil menyabet medali perunggu.

2 dari 2 halaman

Klarifikasi Aero

Atlet Jetski Indonesia, Aero Sutan Aswar saat Final Moto4 Jetski kelas Runabout Limited Asian Games di Pantai Ancol, Jakarta, Jumat (24/8). Aero Sutan harus puas dengan medali perak, emas diraih Allanjawi dari UAE. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lantaran tengah dirundung kekecewaan, Aqsa lebih banyak diam. Otomatis, Aero yang mengambil kendali. Aero pun menjelaskan lebih detail soal penyebab mogoknya Jetski Aqsa.

"Yang menyambungkan supercharger ke mesin (patah), karena tadi kami terus-menerus geber speed. Apesnya ada onderdil yang patah. Patahannya masuk ke dalam mesin, kemudian timbul masalah buat kami," imbuh Aero.

Nasib Aqsa memang tengah sial. Hanya saja, angin segar justru ke mengarah Aero. Aero berhasil menyumbangkan medali perak dengan total poin 188. Adapun, Aqsa memperoleh 186 poin dalam empat race.