Strategi Jitu Aldoms Sugoro Tembus Perempat Final Tinju Asian Games 2018

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 26 Agu 2018, 15:40 WIB
Aldoms Sugoro menjadi petinju Indonesia kedua yang tembus perempat final Asian Games 2018 (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Jakarta - Indonesia telah menempatkan dua petinjunya di perempat final Asian Games 20182018. Setelah Huswatun Hasanah dari kelas ringan 60 kg putri, giliran Aldoms Sugoro yang melaju ke perempat final kelas terbang 52 kg putra usai mengalahkan Neto Ximenes Barbosa.

Aldoms menjalani laga 16 besar tinju kelas terbang 52 kg putra Asian Games 2018 melawan Barbosa di Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (26/8/2018). Dalam pertarungan tiga ronde tersebut, Aldoms tak terbendung.

Advertisement

Perbedaan level memang terlihat jelas di antara kedua petinju. Berulang kali Aldoms mampu menghindar dari pukulan Barbosa. Sebaliknya, berulang kali pula pukulan Aldoms tak dapat dihindari petinju asal Timor Leste tersebut.

Di akhir laga, juri pun memutuskan Aldoms sebagai pemenang dengan skor 5-0. Ia mendapat poin sempurna dari kelima juri hingga berhak melaju ke perempat final.

"Strategi kami hanya percaya diri saja. Percaya sama diri kita sendiri. Lawan sih berat, semua lawan berat. Ada instruksi untuk tampil lebih agresif di ronde ketiga. Sempat kesulitan, ia meladeni jual beli pukulan saya," kata Aldoms usai bertanding.

Di perempat final, Senin (27/8/2018), Aldoms akan bertemu dengan petinju Uzbekistan, Jasurbek Latipov. Latipov sendiri mengamankan tiket perempat final usai bersusah payah menghadapi petinju Tiongkok, Hu Jianguan. Latipov memenangkan duel dengan keunggulan 3-2.

"Selanjutnya lawan Uzbekistan. Belum sempat bertemu dengan mereka. Tapi ini kan rumah kita sendiri dan persiapan kami juga sudah bagus," ujar Aldoms mengenai pertemuannya dengan Latipov, petinju peraih medali emas Kejuaraan Asia 2017 di Tashkent, Uzbekistan.

Di cabor tinju sendiri, Indonesia menurunkan 10 petarung. Selain Aldoms dan Huswatun, delapan petinju lainnya adalah Sunan Agung Amoragam, Brama Hendra Betabaun, Mario Blasius Kali, Libertus Gha, Christina Marwam Jembay, Sarohatua Lumbantobing, Farrand Papendang, dan Aldriani Beatrichx Sugoro.