Jakarta - Indonesia bertumpu pada I Komang Adiarta untuk meraih medali dari cabor kurash pada Asian Games 2018. I Komang jadi andalan karena prestasi yang dipetiknya.
I Komang akan turun di nomor 81 kg pada cabor kurash di Asian Games tahun ini. Sebelumnya dia pernah mengikuti sejumlah kejuaraan baik tingkat dunia maupun Asia. Atlet kelahiran 17 November 1996 tersebut juga sempat menempati peringkat 17 kejuaraan dunia kurash di Hong Kong.
"Dia memiliki kemampuan yang cukup baik dan tentunya diharapkan mampu mewujudkan tekad kami untuk bisa meraih medali," kata pelatih kurash Indonesia, Deni Zulpendri.
Selain I Komang Adiarta, tumpuan Indonesia lain pada Asian Games kali ini adalah Adesta Putu Wiradamungga yang turun di kelas 90 kg putra.
Atlet kelahiran Februari 1991 tersebut sebelumnya beraksi di judo yang memiliki teknis dan kuncian persis dengan kurash.
Saat menjadi atlet judo, ia pernah meraih peringkat sembilan Asian Games 2014 di Korea Selatan, peringkat 17 Olimpiade 2012 di London, serta peringkat sembilan Kejuaraan Asia 2013 di Bangkok Thailand.
"Selain keduanya, kami juga mengharapkan atlet lainnya dapat mengukir prestasi. Kami sangat mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa," pungkas Deni.
Indonesia menurunkan 14 atlet terbaik pada cabor kurash Asian Games 2018. Mereka antara lain: Terry Kusumawardani Susanti (52 kg), Heka Maya Sari Sembiring (52 kg), Siti Latifah (63 kg), Khasani Najmu Shifa (63 Kg), Szalsza Maulida, Marcelina Papara (78 kg), Hendi Hadiat (66 kg), Aprilianda Adhi Timur (66 kg), I Komang Adiarta, Bayu Febrian Rahman (81 kg), Putu Adesta Wiradamungga (90 kg), Muhammad Dhifa Alfais (+90 kg), Billy Sugara (+90 kg), Franklin Misionaris Kakalang (+90 kg).