Triyaningsih Absen, Maraton Putri Asian Games 2018 Milik Pelari Bahrain

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2018, 12:00 WIB
Pelari Bahrain Chelimo Rosa saat mengikuti lari maraton putri nomor 42 kilometer Asian Games 2018, Jakarta, Minggu (26/8). Chelimo Rosa berhasil merebut medali emas dengan catatan waktu 2 jam 34 menit 51 detik. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Jakarta - Ajang maraton Asian Games 2018 kategori putri akhirnya jadi milik pelarih Bahrain, Chelimo Rosa. Dia memboyong meas dengan catatan waktu 2.34.51.

Di perlombaan yang dimulai dari Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (26/8) itu, medali perak direbut pelari Jepang Nogami Keiko dengan catatan waktu 2.36.27 sedangkan medali perunggu direbut pelari Korea Utara Kim Hye Song dengan catatan waktu 2.37.20.

Advertisement

Namun, raihan catatan waktu ketiga pelari itu masih jauh dari catatan rekor Asian Games 2.21.47 atas nama pelari Jepang Takanashi Nauko yang diraih di Bangkok, Thailand, pada 6 Desember 1981.

Saat digelar start masih terlihat para pelari berkelompok besar. Namun, memasuki 30 menit pertama sudah terbelah dalam beberapa kelompok sedangkan pelari putri Bahrain sudah mulai melesat di depan.

Setelah itu, ia langsung jauh meninggalkan para pelari lain hingga memasuki garis finis di dalam Stadion Gelora Bung Karno dan memenangkan emas Asian Games 2018.

Di nomor ini, Indonesia sebenarnya memiliki pelari andalan, Triyaningsih. Namun, dia tidak terdaftar dalam nomor peserta. Menurut PB, PASI, Triyaningsih tak turun lantaran cedera.

"Kalau soal cederanya apa tanyakan saja kepada tim dokter tetapi yang jelas cederanya sudah lama," kata Tigor Tanjung.