Bola.com, Palembang - Tren positif yang diperlihatkan tim traditional boat race (TBR) putri Indonesia Asian Games 2018 gagal dilanjutkan pada penyelenggaraan hari kedua di lintasan dayung Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Minggu (26/8/2018).
Setelah merebut medali perak di nomor 200M, kali ini tim putri Indonesia harus puas menempati peringkat keempat, meski berhasil memperbaiki catatan waktu di babak sebelumnya.
Di babak penyisihan hingga final, grafik waktu tim putri Indonesia terus meningkat, namun masih kalah dengan China, Korea, dan Thailand yang berhasil finis di urutan tiga besar.
Kejutan justru terjadi di bagian putra. Tim putra TBR Indonesia yang sempat gagal melaju ke semifinal dan harus melalui babak repechage akhirnya mampu meraih medali perunggu, Minggu (26/8/2018).
Baca Juga
Mohamad Taufan dkk. nyaris tersisih di babak penyisihan setelah hanya menempati peringkat keempat. Namun, di babak tambahan Indonesia berhasil dari lubang jarum dan lolos ke semifinal.
Pelatih tim putri TBR Indonesia, Suryadi, meminta maaf atas kegagalan anak asuhnya di bagian putri.
"Dari sisi waktu memang kami meningkat, namun di final semua bisa terjadi. Lawan mungkin punya strategi khusus di penyisihan. Awalnya kami memang berharap dengan waktu seperti itu bisa masuk tiga besar, namun belum rezeki," ujarnya.
Suryadi menambahkan kegagalan di bagian putri menjadi pelecut bagi tim putra, yang tampil tanpa beban di babak final Asian Games 2018.
"Di penyisihan mereka mengawali dengan buruk, bahkan harus melalui babak repechage dan catatan waktunya pun jauh dengan saat latihan. Di jeda sebelum final kami juga langsung menganalisis apa yang terjadi. Karena itu medali perunggu ini sangat berarti buat kami. Besok masih ada satu nomor lagi, putra 1000M dan semoga bisa lebih baik dari sekarang," pungkas Suryadi mengakhiri pembicaraan.