Jakarta - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono punya pesan untuk dua tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting dan Jonatan Christie yang jadi andalan Indonesia di Asian Games 2018. Dia menginginkan agar kedua pebulu tangkis tunggal putra harapan Indonesia ini bisa terus berlatih keras dan mengoreksi kekurangan.
Ginting harus kalah 2 set langsung karena sudah tak kuat merasakan rasa sakit lawan Shi Yuqi. Rudy mengatakan, seluruh strategi dalam permainan bulu tangkis akan buyar kalau tidak diimbangi fisik yang mumpuni.
"Pekerjaan rumah Indonesia sangat banyak. Contohnya cedera otot yang dialami Ginting. Itu artinya kekuatan otot harus benar-benar diperkuat lagi. Bulu tangkis olahraga fisik. Olahraga ini butuh daya tahan, kekuatan dan kecepatan," kata Rudy kepada wartawan, Sabtu (25/8/2018).
Rudy khawatir kalau hal-hal seperti ini tidak diperhatikan, pemain bulu tangkis Indonesia bisa terus terpuruk. "Kalau dasar-dasar ini tidak dilatih dengan baik, artinya kita bisa terpuruk terus menerus," ujar legenda bulu tangkis yang pernah memenangi All England 8 kali beruntun.
Masukan Rudy Hartono jelas berharfa mengingat Anthony Ginting dan Jonatan Christie bakal berlaga di fase krusial semifinal tunggal putra Asian Games 2018.
Masih Ada Waktu
Rudy meyakini masih ada waktu bagi Ginting dan Jonathan untuk berbenah. Apalagi kedua pebulu tangkis putra Indonesia masih berusia muda.
"Mudah-mudahan untuk masa mendatang, olimpiade khususnya yang masih dua tahun lagi, hal ini (masalah fisik) bisa di atasi. Mereka pemain muda dan punya kesempatan. Tunggal putra kita mudah-mudahan mendapatkan pelajaran berharga. Tidak hanya bangkit tapi juga persiapkan diri dengan baik. Fokus ini yang bisa membuat mereka juara," ujar Rudy.
Dia berharap kedua pemain muda itu sadar dengan potensi yang mereka miliki. "Kalau sadar punya potensi untuk juara, mereka harus berlatih lebih lagi. Kesempatan itu masih ada karena usianya masih muda," ucapnya, menambahkan.
Rudy mewanti-wanti kalau kemampuan teknis tak selalu menentukan kemampuan seorang pebulu tangkis. Soalnya, itu tak akan berguna kalau tidak diimbangi fisik yang kuat.
"Teknis bisa berkembang kalau kita bisa meningkatkan daya tahan dan kecepatan. Strategi percuma kalau fisik tidak kuat. Contoh Ginting yang sempat leading 20-18 dari Shi Yuqi. Karena fisik tak kuat, semua keunggulan itu buyar, padahal hanya butuh satu poin lagi," kata Rudy.