Bola.com, Jakarta - Indonesia mengirim dua wakil pada final bulutangkis nomor ganda putra Asian Games 2018. Torehan itu membuat Indonesia berpeluang melanjutkan tradisi medali emas dari nomor ganda putra di pesta olahraga antarnegara Asia tersebut.
Baca Juga
Pada final ganda putra Asian Games 2018, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan menghadapi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Ini menjadi yang pertama sejak 44 tahun lalu final ganda putra Asian Games mempertemukan All Indonesian final.
Meski demikian, All Indonesia Final sudah memastikan medali emas dalam raihan kontingen Indonesia. Medali emas nanti menjadi edisi ketiga beruntun di Asian Games setelah 2010 dipersembahkan Markis Kido/Hendra Setiawan dan 2014 lewat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Adapun secara keseluruhan, medali emas 2018 nanti menjadi yang ketujuh disumbangkan dari nomor ganda putra. Indonesia juga sebelumnya sudah meraih medali emas pada 1974, 1978, 1982, 1994, dan 1998.
Selain dari ganda putra, Indonesia juga berpeluang meraih medali emas Asian Games 2018 dari nomor tunggal putra. Jonatan Christie akan berjumpa wakil Chinese Taipei, Chou Tien-chen.
Perusahaan jasa aplikasi Grab sebagai sponsor resmi Asian Games 2018 memberi dukungan ke atlet-atlet Indonesia lewat program kampanye #CeritaKemenangan dan #KemenanganItuDekat. Kampanye ini mengajak rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada putra-putri bangsa yang tengah berlaga di ajang terbesar Asia.
Grab melibatkan tujuh legenda olahraga nasional, Tati Sumirah (bulutangkis), Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wimar (voli), Abdul Rojak (taekwondo), Sutiono (balap sepeda), dan Alex Pulalo (sepak bola) dalam kegiatan torch relay. Sukses mereka di masa lalu diyakini akan jadi sumber inspirasi bagi atlet-atlet kita.
Kesuksesan yang diraih para pebulutangkis Indonesia menjadi sebuah kebanggaan bagi Grab dan juga rakyat Indonesia. Selamat berjuang!