Atlet Termuda Indonesia Deg-degan Arungi Persaingan Skateboard Asian Games 2018

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 27 Agu 2018, 19:25 WIB
Aliqqa Novvery menjadi atlet termuda Indonesia di Asian Games 2018. (Liputan6.com/ Luthfie Febrianto)

Palembang - Aliqqa Novvery menjadi atlet termuda Indonesia di ajangAsian Games 2018. Atlet berusia sembilan tahun ini bakal turun di cabang olahraga skateboard di nomor women street.

Perkenalan Aliqqa dengan olahraga skateboard terbilang cukup singkat. Ia mengaku belajar skateboard sejak umur tujuh tahun. Sepupunya lah yang berjasa mengenalkannya pada olahraga tersebut.

Advertisement

"Awalnya sepupu aku datang ke rumah. Dia bawa skatenya. Aku pertama ingin minta diajarin. Terus lama-lama kebiasaan. Lama-lama dilatih sama pelatih. Jadi kayak keterusan aja sih," kata Aliqqa saat ditemui di venue skateboard, Palembang.

Meski masih anak-anak, Aliqqa tak ragu untuk mengikuti lomba skateboard berskala nasional. Ia pun pernah mengecap prestasi sebagai juara pada Last May Day Skateboard Competition di Greenskate Park Taman Mini, Mei 2017.

Bakat Aliqqa dalam skateboard pun membuatnya dipanggil masuk tim nasional skateboard untuk Asian Games 2018. Ia berada langsung di bawah arahan pemain skateboard legendaris Indonesia, Tony Sruntul.

"Deg-degan banget. Termasuk karena lawannya berat-berat. Lebih pada tahu strategi. Yang pasti bakal susah," kata Aliqqa menjelaskan persaingan di Asian Games 2018.

 

2 dari 2 halaman

Persiapan Berat

Atlet muda skateboard Indonesia di Asian Games 2018, Aliqqa Novvery. (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Serangkaian persiapan dijalani Aliqqa bersama tim demi tampil maksimal di Asian Games 2018. Itu pun memaksa Aliqqa untuk sementara meninggalkan bangku sekolah.

"Persiapannya sudah dua bulan lebih, main pagi dan sore. Terus juga dijaga istirahatnya, makanannya," kata Aliqqa.

"Kalau untuk sekolah sementara aku izin dulu, biar aku enggak terlalu pusing," ujar Aliqqa yang masih duduk di kelas 4 SD.

Di Asian Games 2018, Aliqqa harus bersaing dengan para skaters dari negara lain. Bukan hanya itu, ia pun harus menghadapi lawan-lawan yang usianya lebih tua.

Meskipun demikian, Aliqqa tidak ragu untuk menargetkan masuk ke final.

"Saingannya ada yang 13 tahun, 11 tahun ada yang 20 tahun. Yang paling berat ada Jepang, Filipina, dan Tiongkok. Targetnya ingin masuk final. Tapi kalau bisa dapat medali, Alhamdulillah," kata Aliqqa.