Bola.com, Jakarta - Pada Asian Games 2018, Timnas Indonesia U-23 diperkuat tiga pemain senior. Ketiga pemain tersebut adalah kiper Andritany Ardhiyasa, Alberto Goncalves (striker) dan Stefano Lilipaly (gelandang serang).
Sayang, meski diperkuat tiga pemain sarat pengalaman ini, tim besutan Luis Milla ini gagal melangkah lebih jauh setelah takluk dari Uni Emirat Arab dalam drama adu penalti.
Meski gagal membuat kejutan di Asian Games, peran dan kontribusi trio pemain senior itu sangat besar. Setidaknya, hampir di setiap hasil positif yang diraih Timnas U-23 tak lepas dari kontribusi mereka.
Baca Juga
Jika Beto dan Stefano kerap menjadi solusi ketika Indonesia kesulitan menembus pertahanan lawan. Bahkan kedua pemain ini menjadi penyumbang gol terbanyak Timnas U-23 selama berlaga di Asian Games 2018.
Lewat gol-gol yang mereka ciptakan pula, Beto maupun Stefano mampu mengangkat semangat seluruh pemain di Timnas U-23. "Saya setuju kalau mereka adalah pemimpin sekaligus motor penggerak tim," ujar Subangkit, pengamat asal Jatim.
Sementara Andritany berkontribusi mengamankan gawang Timnas U-23 lewat banyak penyelamatan yang ia lakukan. Keberadaan Andritany memberikan rasa aman kepada pemain belakang Indonesia.
Sayang, Andritany tak mampu berbuat banyak ketika drama adu penalti lawan UEA. Tak satu pun tendangan pemain UEA yang mampu dia halau. Pelatih Sriwijaya FC ini pun memiliki rapor untuk masing-masing pemain senior di Timnas Indonesia U-23.
Stefano Lilipaly
Gelandang serang Bali United ini tampil maksimal sepanjang memperkuat Timnas U-23 di Asian Games 2018. Tampil sangat tajam, Stefano nyaris tak pernah absen memberikan kontribusi di setiap pertandingan.
Wajar bila Stefano tak tergantikan di posisinya. Tak hanya tampil garang, Stefano memberikan seluruh kemampuan terbaiknya di setiap laga yang dijalani Timnas U-23. Ia menjadi motor serangan Garuda Muda dan selalu memberikan nyawa bagi permainan Indonesia.
Nilai: 8,5
Alberto Goncalves
Pemain naturalisasi kelahiran Brasil ini bermain sangat bagus. Selalu memberikan yang terbaik di setiap penampilannya. Sebagai striker andalan Timnas U-23, pemain yang akrab disapa Beto ini juga sangat tajam.
Dia patut mendapatkan apresiasi tinggi. Sebab, kendati usianya sudah melewati masa emas, Beto menunjukkan bahwa performanya masih sangat bagus.
Bersama Stefano Lilipaly, Beto selalu memberikan ancaman bagi gawang lawan. Jika bukan lewat golnya, pergerakan Beto yang cukup liar mampu memecah konsentrasi pertahanan lawan.
Nilai: 8,5
Andritany Ardhiyasa
Kiper senior ini bermain cukup bagus selama babak penyisihan maupun semasa open play ketika lawan UEA. Ketenangan serta penempatan posisinya yang bagus membuat kiper Persija ini sulit dibobol.Andritany juga tak pernah melakukan kesalahan selama mengawal gawang Timnas U-23.
Ketepatan waktu saat memilih keluar dari sarangnya, menjadi salah satu kelebihan kiper yang satu ini. Andritany juga memiliki antisipasi yang cukup bagus dalam memotong umpan-umpan silang lawan, sehingga ia hampir tak pernah kebobolan lewat skema umpan silang dari kedua sisi pertahanan Indonesia yang dilakukan lawan.
Satu-satunya kelemahan sang kiper saat menghadapi penalti. Andritany kerap terkecoh. Hal itu bisa dilihat saat lawan UEA. Dari tujuh tendangan penalti yang dilakukan pemain UEA, masing-masing dua di waktu normal, dan lima tendangan penalti di babak tos-tosan, tak satu pun mampu diantisipasi.
Nilai: 7