Curhat Atlet Skateboard Indonesia Pasca Gagal Sabet Emas di Asian Games 2018

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 30 Agu 2018, 09:15 WIB
Skateboarder Indonesia, Jason Dennis Lijnzaat melakukan gerakan trik pada final taman putra Asian Games 2018 di arena roller sport Jakabaring, Palembang, Rabu (29/8). Jason meraih medali perak dengan mengumpulkan 68,33 poin. (AP/Vincent Thian)

Palembang - Indonesia berhasil menambah satu medali perak dan satu medali perunggu dari cabang skateboard di nomor men's park Asian Games 2018. Dua medali itu dipersembahkan oleh Jason Denis dan Pevi Permana Putra.

"Mungkin saya bisa lebih bagus. Tetapi Puji Tuhan bisa peringkat kedua," kata Jason usai pertandingan di arena skateboard Jakabaring, Palembang, Rabu (29/8/2018).

Advertisement

Jason tampil cukup memukau dalam tiga babak yang diberikan. Masing-masing babak berdurasi 45 detik.

Pada babak pertama, Jason mencetak angka 66,33 dan berada di peringkat kedua di bawah atlet Jepang, Kensuke Sasaoka yang mengumpulkan nilai 75, yang memastikan medali emas Asian Games 2018.

Jason berhasil menaikkan angkanya di babak kedua yakni 68,33. Beberapa trik seperti invert dan 360 berhasil ia demonstrasikan kepada para penonton.

Sayang, di babak ketiga, Jason terjatuh di detik-detik akhir. Ia pun hanya mencetak angka 65,66 dan berhak atas medali perak Asian Games 2018.

Jason mengaku sering berkompetisi dengan Kensuke. Ia bahkan menganggap Kensuke sebagai teman.

Menurut Jason, kualitas Kensuke memang patut diacungi jempol. "Butuh setidaknya dua tahun buat bisa menyamai kemampuan Kensuke," kata Jason.

Lebih lanjut, Jason mengaku tampil tanpa beban dalam pertandingan tersebut. Meskipun ia tampil di bawah dukungan langsung publik Indonesia.

"Tidak ada beban. Sebenernya saya tampil hampir maksimal. Soal berapa trik, saya kurang tahu, banyak banget. Delapan atau sembilan," kata Jason mengakhiri percakapan.