Bola.com, Palembang - Tim sepatu roda Indonesia akan berjuang memburu medali Asian Games 2018 di venue roller skate kompleks Jakabaring Sport City, Jumat (31/8/2018) pukul 14.00. Pada cabang olahraga ini, Indonesia hanya menargetkan satu medali emas di nomor putra melalui Oky.
Keempat atlet itu adalah, Tias Andria, Muhammad Oky, Alifia Namasta, Salma Niluh. Mereka akan turun di nomor 20 kilometer putra dan putri, serta bersaing dengan 16 peserta dari 9 negara.
Baca Juga
"Kami realistis karena lawan yang dihadapi hampir semuanya atlet olimpiade, paling tidak ada atlet Indonesia yang naik podium," jelas pelatih sepatu roda Indonesia, Yedhie Heryadi dan Faisal Norman, Kamis (30/8/2018).
Yedhie mengatakan peluang meraih medali emas sekitar 50 persen. Melihat catatan waktu, atlet Indonesia masih sejajar dengan para atlet top dunia.
Yedhie menyebut, China, Chinese Taipei, Korea Selatan menjadi lawan tangguh. Meskipun berat, anak asuhnya optimistis lagu kebangsaan Indonesia Raya bakal berkumandang pada sesi pengalungan medali.
"Berbicara target tentunya kami ingin emas. Kalau memang rezeki maka akan dapat emas. Baik di nomor putra maupun putri kita berharap ada medali yang diraih," ungkapnya.
Sebelum turun di ajang Asian Games, tim sepatu roda Indonesia menjalani pemusatan latihan di Jerman selama 40 hari, serta mengikuti kejuaraan dunia pada awal 2018. Hasilnya, Indonesia bertengger di peringkat ke-19 dari berbagai peserta negara.
"Untuk porsi latihan sudah cukup, trek juga sudah dikuasai karena tuan rumah maka mengetahui titik-titik bagaimana untuk mencari speed," katanya.
Sementara itu, atlet putri sepatu roda, Salma Niluh, mengaku akan bermain lepas demi mendapat medali pada Asian Games 2018. Dia mengaku tak gentar meskipun lawan-lawan yang akan dihadapi berstatus Olimpian.
"Persiapan sudah matang, saat lomba akan keluarkan kemampuan yang terbaik, main lepas saja. Apalagi pesaing seperti China, Chinese Taipei, dan Korsel memang diunggulkan," katanya.
"Pelatih yakin kita bisa, harapan saya juga masyarakat Indonesia bisa datang langsung mendukung, itu menjadi nilai dan semangat lebih," kata Salma mengenai peluanganya di Asian Games 2018.