Tim Putri Rugby Indonesia Dapat Pelajaran Berharga dari Jepang

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 30 Agu 2018, 21:30 WIB
Pemain Rugby putri Sumsel dan Jateng berebut bola pada Kejurnas Rugby 7's di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Rabu (25/10). Ajang ini merupakan seleksi jelang Asian Games 2018 dan menguji kesiapan panitia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Tim putri Indonesia menuai kekalahan telak 0-65 kala menghadapi tim putri Jepang pada babak penyisihan Grup B cabang olahraga (cabor) rugby seven Asian Games 2018 di lapangan rugby Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).

Nadya Silvy Kharunisa dan kawan-kawan tampil kurang percaya diri menghadapi tim Jepang yang notabene berstatus juara Asia. Tim putri Indonesia pun terlihat cukup sulit untuk bisa menembus barisan pertahanan Jepang demi mencetak angka di papan skor.

Advertisement

Beberapa kali strategi serangan yang diterapkan oleh Tim putri Indonesia gagal menembus benteng pertahanan tim Jepang. Sebaliknya, kecepatannya tim Jepang bisa mendulang poin demi poin melalui serangan balik.

Pemain Tim putri Indonesia, Lesty Adriana mengakui kualitas permainan tim Jepang yang memang jauh lebih unggul dan sulit untuk bisa diredam oleh rekan-rekannya. "Para pemain mereka sangat cepat saat menyerang, sehingga kami cukup kewalahan menghadapinya," kata Lesty disadur dari Antara.

Lesty berharap rekan- rekannya tetap fokus menatap laga berikutnya pada Grup B Asian Games 2018 menghadapi Thailand dan Kazakhstan. "Kami harus tetap fokus, mudahan pada laga berikutnya menghadapi Thailand kami bisa tampil lebih baik lagi, dan bisa meraih poin kemenangan," ujar Lesty menambahkan.

Sementara itu, manajer tim rugby Indonesia Dadi Gumbiro mengakui bahwa kualitas tim putri Indonesia memang jauh di bawah Jepang. "Tapi saya tidak menyangka anak- anak bisa menuai kelalahan telak, mungkin mereka demam panggung, melakoni laga perdana langsung berhadapan dengan tim Jepang sebagai juara Asia," tutur Dadi Gumbiro.

Dadi berharap pada laga berikutnya Tim putri Indonesia bisa tampil lebih greget dan bisa memberikan perlawanan menghadapi sisa laga di babak penyisihan.

"Minimal para pemain bisa menunjukan hasil latihannya selama enam bulan ini di Yogyakarta, harus lebih semangat lagi," imbuhnya.