Jakarta - Dari cerita berbagai wartawan yang meliput kiprah Timnas Korea Selatan (Korsel) U-23 sepanjang Asian Games 2018, Son Heung-min selalu tertutup dengan berbagai lemparan pertanyaan. Bintang Tottenham Hotspur itu kerap dijaga ketat volunteer tiap kali selesai bertanding.
Jangankan berharap Son berbicara sepatah dua patah kata, untuk berswafoto pun sulitnya minta ampun.
Belum juga lama selesai membela Korsel level senior di Piala Dunia 2018, pemain berusia 26 tahun itu ngebet pula bertanding di Asian Games 2018. Sampai-sampai, Son harus merelakan kesempatan berseragam Spurs pada beberapa partai awal Liga Inggris.
Tergabung di Grup E Asian Games 2018, permainan Korsel U-23 dan Son sempat tak meyakinkan di babak penyisihan. Eks personel Hamburg SV itu hanya mampu membawa negaranya lolos sebagai runner up grup. Bahkan, Korsel U-23 sempat kalah 1-2 dari Malaysia.
Di babak penyisihan pun, Son hanya mampu membukukan satu dari delapan gol Korsel U-23.
Performa Korsel U-23 mulai meningkat di sistem gugur. Dimulai dari mengalahkan Iran 2-0 pada babak 16 besar. Armada Kim Bum-hak kemudian berhasil menyingkirkan jawara Piala Asia U-23, Uzbekistan 4-3 lewat babak perpanjangan waktu di babak perempat final.
Bertemu Vietnam di babak semifinal, Korea Selatan dengan mudah melenggang mulus ke partai puncak. Son dan kawan-kawan mampu menang 3-1.
Keramahan Son
Para pewarta sudah tidak sabar menunggu pemain Korsel U-23 keluar dari stadion melalui mixed zone Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (29/8/2018) malam WIB seusai partai Korsel U-23 Vs Vietnam. Sosok yang paling ditunggu kehadirannya ialah Son.
Sempat ragu Son bersedia diwawancara, nada pesimistis itu hilang tatkala pemain multifungsi ini terlihat meladeni permintaan interview beberapa televisi lokal Korsel yang hadir langsung di Pakansari.
Kurang lebih selama 10 menit meladeni sesi pertanyaan, Son kemudian diajak untuk kembali menjawab pertanyaan pewarta televisi Korsel. Durasinya hampir sama, sekitar 10 menit.
Kini, giliran pewara Indonesia yang menunggu dihampiri Son. Sempat ingin berjalan lewat melewati kerumunan wartawan, langkah kaki Son akhirnya berhenti setelah mendengar permintaan tanya jawab dari pewarta Indonesia.
Terkejut dan tak terduga, Son dengan ramahnya meladeni pertanyaan demi pernyataan yang dilontarkan pewarta Indonesia.
"Saya datang untuk itu (medali emas), saya datang untuk bermain di Asian Games. Saya datang ke Indonesia untuk memenangkan sesuatu, pemain lain siap untuk memenangkan sesuatu dan saya juga begitu," begitu ungkapan pertama Son dengan raut penuh optimistis.
Di partai puncak, alias perebutan medali emas, Korsel U-23 akan menghadapi Jepang di Stadion Pakansari pada 1 September 2018. Son pun siap membawa pulang medali emas ke Negeri Ginseng.
"Kami siap untuk menghadapi siapa pun, kami cukup kuat secara fisik. Kami bisa menjadi apa pun di final," imbuh Son.