Bola.com, Jakarta - Direktur Jenderal Dewan Olimpiade Asia (OCA), Husain Al-Mussalam, belum bisa memastikan nasib eSports pada Asian Games 2022 selanjutnya di Hangzhou, China. Namun, Husain menyatakan pihaknya siap membantu impian eSports untuk dipertandingkan secara resmi dengan satu syarat.
Baca Juga
eSports menjadi cabang olahraga ekshibisi di Asian Games 2018. eSports mempertandingkan enam nomor, yakni Arena of Valor, Clash Royale, Hearthstone, League of Legends, Pro Evolution Soccer, dan Starcraft II.
Namun, masa depan eSports menjadi pertanyaan apakah bisa dipertandingan secara resmi pada Asian Games selanjutnya.
Menjawab pertanyaan hal itu, Husain Al-Mussalam meminta agar seluruh federasi olahraga elektronika bersatu di bawah satu naungan organisasi dengan sistem teratur sebelum menjadi cabang olahraga resmi.
"Sebelum kami ditanya bagaimana masa depan eSports pada Asian Games, kami harus menanyakannya kepada keluarga besar eSports di Asia dan di dunia, apakah mereka bersedia bergabung dalam satu organisasi?," kata Husain dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center, Minggu (2/9/2018).
Husain mengatakan federasi eSports juga tak semata-mata hanya ingin mencari keuntungan. Tetapi, harus kembali ke konsep olahraga itu sendiri.
"Konsep ideal tentang olahraga harus diunggulkan dan bukan sekadar mencetak keuntungan. Setiap orang tentu ingin mendapatkan keuntungan, atetapi apa alasan utama mereka hadir dalam penyelenggaraan olahraga ini?" ujar Husain.