Rebut Emas Asian Games 2018, Marcus Gideon Disuntik Bonus Tambahan

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2018, 19:35 WIB
Marcus Gideon banjir bonus usai meraih emas Asian Games 2018 (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Marcus Gideon, pebulu tangkis ganda putra Indonesia yang berpasangan dengan Kevin Sanjaya, mendapatkan bonus tambahan Asian Games 2018 dari klub anyarnya, PB Jaya Raya. Sebelumnya, Marcus juga mendapatkan bonus dari pemerintah.

Pemberian bonus tersebut dilakukan langsung oleh pendiri klub PB Jaya Raya, Ciputra, yang didampingi Direktur Eksekutif Yayasan Pembangunan Jaya Raya Tony Soehartono di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (3/9/2018).

Advertisement

"Ini adalah bentuk penghargaan atas perjuangan para atlet dan pelatih yang telah mengharumkan nama bangsa di ajang multi-event Asian Games 2018. Kami ikut merasa bangga dan semoga prestasi ini bisa terus dipertahankan bahkan dilanjutkan di level yang lebih tinggi lagi," kata Ciputra.

Marcus Gideon baru bergabung dengan PB Jaya Raya sekitar dua bulan lalu. Sebelumnya tandem ideal Kevin Sanjaya ini adalah pemain binaan PB Tangkas. Saat ini, karier atlet berusia 27 tahun lagi menanjak dan bahkan menduduki peringkat satu dunia ganda putra.

Bonus yang diterima Marcus Gideon ini cukup besar, yaitu Rp 600 juta. Dengan diterimanya bonus dari klub, pundi-pundi uangnya bertambah karena sebelumnya telah mendapatkan bonus dari pemerintah yang diserahkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo sebesar Rp 1 miliar.

2 dari 3 halaman

Penerima Bonus Lainnya

Pebulutangkis Indonesia, Marcus Gideon, saat melawan wakil China Taipei, Lee Jhe-Huei/Lee Yang, pada laga Asian Games di Istora, Jakarta, Senin (27/8/2018). Kevin/Marcus menang 21-15, 20-22, dan 21-12. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Tidak hanya Marcus, PB Jaya Raya juga memberikan bonus pada atlet lainnya yang mendapatkan medali, yaitu Muhammad Rian Ardianto meraih perak di ganda putra. Pasangan ganda putri Gresyia Polii dan Apriani Rahayu yang meraih perunggu hingga peraih perunggu nomor beregu putri yaitu Della Destiara, Rizki Amelia Pradipta dan Ruselli Hartawan.

Muhammad Rian Ardianto yang saat itu berpasangan dengan Fajar Alfian mendapatkan bonus Rp 300 juta. Adapun Greysia Polii dan Apriani masing-masing mendapat bonus sebesar Rp 150 juta.

Della dan Rizki mendapat Rp 50 juta, Ruselli Rp 25 juta. Adapun Herry IP sebagai pelatih Marcus dan Rian mendapat penghargaan sebesar Rp 50 juta. Sementara pelatih ganda putri, Eng Hian, mendapatkan Rp 25 juta.

"Meski telah menorehkan sejarah dan mengharumkan nama bangsa, atlet tidak boleh cepat berpuas diri. Mereka harus berlatih lebih keras lagi untuk menatap event besar bulu tangkis lainnya. Bahkan, para pemain harus siap menyongsong Olimpiade 2020 di Jepang," kata Ciputra.

"Mudah-mudahan mereka juga menginspirasi para pemain muda kita untuk berprestasi. Kami yakin, jika para pemain muda punya semangat dan komitmen kuat, mereka juga akan menyamai prestasi para seniornya," kata Direktur Eksekutif Yayasan Pembangunan Jaya Raya Tony Soehartono.

3 dari 3 halaman

Komitmen

PB Jaya Raya, kata Tony, tetap berkomitmen untuk membina para atletnya dengan fasilitas sarana dan prasarana latihan yang memadai. PB Jaya Raya ingin terus menjaga kesinambungan regenerasi pemain.

Jaya Raya punya sederet legenda bulu tangkis yang berjaya pada eranya masing-masing. Rudi Hartono hingga kini prestasinya belum terlampaui dengan delapan gelar All England. Setelah itu ada nama Susy Susanti, Markis Kido, dan Hendra Setiawan.