Asian Games 2018: Atlet Peraih Emas Ingin Naikkan Haji Orang Tua

oleh Windi Wicaksono diperbarui 03 Sep 2018, 20:49 WIB
Pesilat Indonesia Hanifan Yundani Kusumah melakukan selebrasi kemenangan saat final pertandingan pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8). (merdeka.com/Imam Bukhori)

Jakarta Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah mempunyai rencana mulia usai mengikuti Asian Games 2018. Ia berencana menaikkan haji orang tuanya usai menerima bonus hasil prestasi medali emas Asian Games 2018.

"Saya sangat ingin menaikkan haji orang tua, Alhamdulillah dapat bonus ini," ujar Hanifan ditemui sebelum mengikuti upacara penutupan Asian Games di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/9/2018).

Advertisement

Pesilat kelahiran 25 Oktober 1997 tersebut mengaku selama ini mengharapkan orang tuanya, Dewiyanti dan Dani Wisnu, bisa pergi ke Tanah Suci atau Naik Haji.

Sebelum pergi haji, Hanifan dan keluarganya akan menunaikan ibadah umroh dalam waktu dekat ini, termasuk bersama keluarga Pipiet Kamelia, sang kekasih yang juga salah seorang pesilat peraih medali emas.

"Mohon doanya, semoga semua dilancarkan, termasuk rencana pernikahan kami," ucap pesilat yang namanya dikenal usai mempersatukan Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam pelukan tersebut, seperti dilansir Antara.

2 dari 2 halaman

Bayar Zakat

Kesan Hanifan Yudani Kusumah meraih medali emas

Selain itu, Hanifan dan Pipiet juga mengaku tidak akan lupa membayar zakat atas bonus uang yang diterimanya dari pemerintah, yakni masing-masing Rp1,5 miliar.

Hanifan menjadi yang terbaik di kelas C putra 55kg-60kg, sedangkan Pipiet Kamelia tak ada yang mengalahkannya di kelas D putri 60kg-65kg.

Disinggung bonus menjadi seorang aparatur sipil negara, pesilat asal Bandung itu menyambutnya dengan senang hati, serta tetap fokus di karirnya sebagai atlet, termasuk menghadapi SEA Games Filipina 2019 serta Kejuaraan Dunia di Singapura.

 

Sumber: www.liputan6.com