Jakarta - Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengatakan, Indonesia memiliki posisi tawar untuk menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan Olimpiade 2032 jika penyelenggaraan Asian Games 2018 berlangsung lancar.
"Arena sudah siap, kita terima kasih bahwa terjadwal dan arena itu semua terbaik di dunia. Saya lihat sendiri kompleks Olimpiade di London, kita di sini, di Senayan jauh lebih baik sehingga kita mulai ada harga diri untuk Olimpiade," kata Jusuf Kalla.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menilai wajar India menjadi pesaing Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 menyusul kemampuan kedua negara menggelar kejuaraan-kejuaraan internasional.
"Kami sudah mendapatkan informasi cabang-cabang olahraga kita akan menggelar kejuaraan dunia yang berlangsung di arena-arena Asian Games. Itu menjadi bagian tindak lanjut yang harus dilakukan setelah Asian Games," ujar Menpora.
Pembentukan Tim
Kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, menurut Menpora, diawali dengan pembentukan tim untuk melakukan lobi kepada negara-negara anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC).
"Olimpiade 2020 menjadi momentum awal untuk memberitahu kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games yang sukses. Sukses penyelenggaraan, sukses prestasinya, dan memberikan kesan kepada seluruh tamu-tamu yang datang ke Indonesia," kata Menpora.
Menpora mengatakan lobi Indonesia ketika Olimpiade 2020 juga menampilkan arena-arena pertandingan pascaAsian Games sebagai arena yang layak menggelar Olimpiade.
"Erik Thohir sebagai Ketua Komite Olimpade Indonesia akan melakukan banyak hal sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk meyakinkan negara peserta," kata Menpora.
Sementara itu, Presiden Komite Olimpiade Internasional IOC Thomas Bach, menyatakan bahwa Indonesia memiliki posisi dan peluang yang bagus untuk menggelar pesta akbar olahraga Olimpiade.
"Dengan kesuksesan Asian Games, kalian telah membuktikan bahwa kalian bisa melakukannya," kata Bach.