400 Pebulutangkis Bersiap Jalani Audisi Djarum di Kudus

oleh Bogi Triyadi diperbarui 06 Sep 2018, 07:30 WIB
Salah satu peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 tengah menunjukkan kemampuannya di hadapan tim pencari bakat di GOR Jati, Kudus, Rabu (5/9/2018). (foto: PB Djarum)

Jakarta - Sebanyak 400 peserta dinyatakan lolos tahap screening Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di GOR Jati, Kudus, Rabu (5/9/2018). Dalam tahap ini, setiap peserta dari enam kategori yaitu U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri unjuk kemampuan di hadapan tim pencari bakat.

Di tahap screening, tim pencari bakat yang dipimpin oleh legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinatam menyeleksi siapa peserta berhak lolos ke tahap turnamen. Setiap peserta bertanding dengan lawan yang sesuai kategori usai dalam durasi sekitar 10 menit.

Advertisement

Hasilnya, pada kategori U-11 Putra tercatat 106 peserta melewati fase awal ini. Sementara di U-11 Putri peserta 37, U-13 Putra (115), U-13 Putri (38), U-15 Putra (70), serta U-15 Putri (34). Mereka yang lolos akan kembali bertanding pada tahap turnamen dengan menggunakan sistem gugur.

Manajer tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan meningkatnya jumlah peserta di Kudus yang mencapai lebih dari 1000 anak berbanding dengan kualitas bermain bulu tangkis.

"Kami dari tim pencari bakat disuguhi permainan yang apik. Skill maupun kualitas mereka lebih baik dari kota-kota sebelumnya," ucap mantan pebulu tangkis yang pernah meraih Kanada Terbuka 1990, Jerman Terbuka 1990, dan Swiss Terbuka 1993 ini.

Sementara itu, Liem Swie King mengaku bangga dengan kota Kudus yang didatangi ribuan anak dari seantero negeri. Dari sisi jumlah peserta, menurutnya, audisi ini merupakan yang terbesar dilihatnya.

"Saya lahir dan besar di kota ini. Dan baru sekarang saya lihat satu gor di Kudus diisi penuh dengan anak-anak menaruh minat yang sangat tinggi untuk mengembangkan potensi mereka melalui bulu tangkis," tutur mantan pebulu tangkis yang medali emas Asian Games di Bangkok 1978 ini.

"Kudus adalah kota bulu tangkis Indonesia! Itu kenyataannya," King, menegaskan.

2 dari 2 halaman

Persaingan Keras

Liem Swie King dan beberapa legenda bulu tangkis PB Djarum. (Bola.com/Arief Bagus)

Menurut legenda bulu tangkis Indonesia ini, jumlah peserta yang banyak membuat tim pencari bakat memiliki tugas yang cukup berat untuk menyeleksi para calon atlet muda penghuni PB Djarum. Karenanya, King meminta kepada peserta yang gagal untuk tetap berlatih dan mengasah kemampuan guna kesempatan meraih beasiswa bulu tangkis mendatang.

"Jangan pernah menyerah, itu adalah pegangan bagi olahragawan," katanya. "Kalah itu hanya sementara. Tetapi, kalau sudah menyerah, itu yang membuat orang kalah selamanya," pungkas pria yang dikenal dengan Jumping Smash itu.

Peserta yang lolos tahap turnamen akan kembali bertanding hari ini dan Kamis (6/9/2018). Mereka yang lolos tahap turnamen akan mendapatkan Super Tiket untuk melaju ke babak final audisi yang juga digelar di Kudus, 7-9 September 2018.

Super tiket tidak hanya diberikan bagi mereka yang lolos tahap turnamen. Super tiket juga diberikan kepada peserta yang tidak lolos turnamen namun dianggap tim pencari bakat memiliki bakat yang mumpuni.