Jakarta - Atlet angkat berat asal Sulawesi Selatan (Sulsel), Rahmat Erwin Abdullah, gagal menyumbang medali di Asian Games 2018 yang berakhir pada 2 September lalu. Dia hanya finis di posisi ke-11 pada kelas 77 kg putra dengan total angkat 314.
Namun, Rahmat tidak putus harapan. Apalagi dia masih berusia 17 tahun, sehingga bisa mengincar prestasi lain. Di antaranya yang terdekat SEA Games 2019 di Filipina.
Asisten pelatih angkat besi Asian Games 2018, Erwin Abdullah, membenarkan Rahmat ingin membalas kegagalannya di SEA Games 2019.
"Usia Rahmat memang masih muda, sehingga masih panjang kesempatan untuk memberikan prestasi terbaik bagi Indonesia. Rahmat juga menjadi atlet termuda di tim angkat besi Indonesia," kata Erwin yang juga ayah dari atlet tersebut.
Ia menjelaskan, Rahmat sudah tampil cukup menjanjikan di Asian Games 2018. Dia hanya kalah pengalaman dari lifter negara lain dari Korea Utara, Korea Selatan, dan Thailand.
Tidak Dibebani Target
Erwin mengatakan, anaknya memang tidak dibebani target di Asian Games lalu. Bahkan atlet yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk memperbaiki mental dengan merasakan langsung ketatnya persaingan di ajang internasional.
Dan dalam kesempatan itu, Rahmat Erwin yang turun di nomor putra 77 kg memang hanya menempati peringkat ke-11 dari 23 peserta. Lifter putra termuda di Asian Games 2018 ini membukukan total angkatan 314 kg, selisih 34 kg dari peraih emas Korea Utara, Jon Wi Choe.
"Terlebih dengan usianya yang masih muda, tapi sudah mampu bersaing dengan lifter senior dari berbagai negara di Asia," ujarnya.
Atlet asal Sumsel lain yang tampil di cabor atletik, Syamsuddin Massa juga gagal sumbang medali di Asian Games 2018.Namun ia mengaku sudah mengeluarkan kemampuan terbaik saat dipercaya tampil.
"Saya sebenarnya lebih difokuskan untuk menghadapi ajang SEA Games 2019. Saya sudah mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan siap berlatih lebih keras lagi," ujar atlet asal Kabupaten Jeneponto itu.