Jakarta - Hening Paradigma, salah satu atlet Indonesia yang berhasil mendulang medali emas Asian Games 2018 2018. Dia menyumbangkan medali dari cabang olahraga paralayang nomor ketepatan mendarat beregu putra.
Tak banyak yang mengetahui, selain sebagai seorang atlet debutan di Asian Games, Hening juga seorang pengusaha cireng di Sumedang, Jawa Barat. Bahkan, dia memilih mengembangkan usaha cireng miliknya ketimbang mengambil bonus sebagai pegawai negeri sipil dari pemerintah.
"Saat pertandingan di Sumedang, saya melihat ada kenalan, ibu kontrakan, punya usaha bikin cireng, tapi kesulitan keuangan," katanya saat dijumpai Liputan6.com di Pasarraya Blok M, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
"Kemudian saya ajak ngobrol, kebetulan saya suka karena produknya unik. Saya nawarin untuk kerja sama dan perbaiki manajemennya," ujar Hening melanjutkan.
Kini usaha cireng itu sudah berjalan dua tahun dan terus berkembang. Pemasarannya kini tidak hanya di Sumedang, sudah merayap ke Bandung.
Dalam sehari, kata Hening. Cireng Margarasa miliknya bisa memproduksi 100 kilogram. "Investasi paling besar itu untuk mesin, kalau bahan baku tersedia banyak di Sumedang, banyak yang produksi aci."
Bisnis kuliner Hening tak hanya cireng. Dia juga bergelut dalam makanan brownies yang dipasarkan di Bogor. Usaha ini sudah mulai jalan di dekat rumahnya di daerah Mulyaharya, Bogor Selatan, Kota Bogor.
"Jadi brownies meleleh itu, 'fresh di oven' begitu beli, dimasak dan langsung makan di tempat, makanya meleleh," ucap Hening menjelaskan.
Keberhasilannya menyumbang medali emas di Asian Games menjadi berkah tersendiri untuk Hening. Selain bonus dari pemerintah, dia juga mendapat hadiah dari salah satu perusahaan ojek on line, Go Jek.
Hening bersama 60 atlet Indonesia lainnya yang meraih medali emas Asian Games 2018 diberikan pelayanan gratis dari Go Jek dan Go Life selama setahun. Layanan ini meliputi saldo Gopay, voucher Go Life, serta poin loyalty Go Points.