Bola.com, London - Bek Chelsea, Andreas Christensen, mengaku sempat kesulitan saat kali pertama datang ke Inggris pada 2012. Saat itu, usia Christensen masih 16 tahun.
Christensen dikenal sebagai salah satu bakat muda yang dimiliki Chelsea. Di usianya yang masih muda ia memiliki kemampuan bertahan di atas rata-rata.
Christensen lebih banyak menghabiskan karirnya sebagai pemain pinjaman. Baru musim lalu ia dipanggil pulang oleh Antonio Conte dan bermain reguler di tim utama Chelsea.
Di balik kesuksesannya itu, Christensen mengakui menjalani start yang sulit di London. "Saya cukup mudah untuk memutuskan datang ke Chelsea, karena pada saat itu saya masih berusia 16 tahun," buka Christensen di halaman resmi Chelsea.
Christensen mengakui keputusannya itu terlalu terburu-buru karena mentalnya masih belum cukup kuat untuk merantau di negeri orang.
"Konsekuensi dari pilihan saya itu ternyata cukup sulit untuk saya jalani."
"Saya harus merasa kesepian di klub ini, karena saya meninggalkan keluarga saya dan juga seluruh teman-teman saya untuk bergabung di klub ini."
Namun Christensen mengakui situasinya kini semakin baik karena ia sudah beradaptasi dengan baik dengan rekan-rekan dan situasi klubnya.
"Namun ketika saya sudah mengenal tmean-teman saya, dan saya juga sudah mengetahui jalan-jalan di kota ini, segalanya menjadi lebih mudah."
"Saya bisa bilang beberapa bulan pertama saya di klub ini benar-benar momen tersulit dalam karir saya. Namun setelah itu semuanya berjalan dengan normal." tandasnya.
Christensen sendiri musim ini kembali kesulitan menembus tim utama Chelsea. Maurizio Sarri lebih suka menduetkan Antonio Rudiger dan David Luiz ketimbang menggunakan tenaganya. (cfc/dub)
Sumber: Bola.net