Tanpa Zulfiandi ke Timnas Indonesia, Lini Tengah Sriwijaya FC Terancam Lumpuh

oleh Riskha Prasetya diperbarui 06 Sep 2018, 22:19 WIB
Pemain Indonesia, Zulfiandi, saat melawan Palestina pada laga Asian Games di Stadion Patriot, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018). Indonesia takluk 1-2 dari Palestina. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Palembang - Setelah Ichsan Kurniawan yang terkena cedera dan harus menepi hingga akhir musim, Sriwijaya FC juga dipastikan kehilangan pemain lainnya di lini tengah, yakni: Zulfiandi.

Pemain asal Aceh ini sendiri sebenarmya baru saja pulang dari Timnas Indonesia U-23 yang turun di ajang Asian Games 2018 lalu, namun kembali mendapat panggilan ke skuad Timnas Indonesia level senior yang akan melakoni laga uji coba melawan Mauritius, Selasa (11/9/2018).

Advertisement

Konsekuensinya, lini tengah Laskar Wong Kito hanya punya empat gelandang siap pakai, Yu Hyun-koo, M. Rafif, Roby Andika, dan Iqbal Mediawan.

Selain Yu Hyun-koo, nama lainnya sendiri merupakan pemain muda yang minim pengalaman. Bahkan Iqbal dan Roby berstatus pemain yang baru saja dipromosikan dari skuad SFC U-19.

SFC sebenarnya masih memiliki satu pemain lain yang berposisi sebagai gelandang tengah yaitu, Syahrian Abimanyu. Namun saat ini juga tengah meninggalkan tim guna mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Yogyakarta.

Sebagai alternatif, pelatih Sriwijaya FC, Subangkit, bereksperimen dan mencoba Alan Henrique sebagai gelandang jangkar bersama Yu Hyun-koo.

Duet Alan dan Yu pun langsung dicoba saat latih tanding melawan Sriwijaya FC U-19, Kamis (6/9/2018) sore di Stadion Bumi Sriwijaya, Pale,bang.

Di babak pertama, Alan dicoba sebagai gelandang bertahan, sedangkan di 45 menit kedua dikembalikan ke lini pertahanan dan berduet bersama Goran Gancev sebagai stoper.

Ditemui usai pertandingan, Alan mengaku tidak mempermasalahkan keputusan tim pelatih yang memindahkan posisinya sedikit lebih ke depan.

"Di Brasil, setiap pemain memang dituntut untuk bisa bermain setidaknya di dua posisi. Hampir seluruh stoper juga biasanya juga diplot sebagai gelandang bertahan. Memang ada perbedaan, sebagai stoper pandangannya akan jauh lebih luas, sedangkan di lini tengah kamu harus menjadi jembatan antara belakang dan penyerang. Nanti lihat bagaimana saya menjalankan tugas baru sebagai gelandang," ujar Alan.