Perjuangan Muhad Yakin, Mulai Susah Makan hingga Emas Asian Games 2018

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 07 Sep 2018, 10:30 WIB
Tim dayung Indonesia menyanyikan lagu Indonesia raya pada Asian Games di JSC Lake Jakabaring, Sumatera Selatan, Jumat (24/8/2018). Tim dayung persembahkan emas ke sembilan untuk Indonesia. ANTARA FOTO/INASGOC/Nova Wahyudi/nym/18

Jakarta - Muhad Yakin bersama tujuh rekannya meraih medali emas Asian Games 2018 2018 dari cabang olahraga dayung pada nomor LWT Men’s Eight (LM8+) dalam lomba di venue dayung Jakabaring Sports City Palembang, 24 Agustus lalu.

Namun, Yakin mengatakan, merebut medali emas Asian Games itu tidak mudah. Dia harus berdarah-darah menuju event olahraga terbesar di Asia tersebut.

Advertisement

Yakin menceritakan, dia berangkat dari tanah kelahirannya, Wakatobi, Sulawesi Utara, menuju Jawa Timur dengan modal dengkul untuk mengikuti pelatihan nasional untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 hingga Asian Games 2018.

"Dulu, hanya dapat uang saku sebesar Rp 300 ribu per bulan. Namun, saat di Jawa Timur, uang saku ini sudah meningkat sejak PON," katanya di Pasarraya Blok M, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Saking minimnya uang, Yakin pun sempat kesulitan mencari makan. Bahkan, dia juga sukar mencuci pakaian.

"Saya pergi ke Jawa Timur mulai dari nol. Cari makan dan buat cuci baju saja setengah mati (susahnya). Cuci baju sendiri, untungnya setelah dapat medali ada uang saku untuk itu," ujar pria kelahiran 22 Maret 1988 itu.

Namun perjuangannya itu terbayar lunas. Dia berhasil menyumbang medali emas Asian Games 2018 untuk Indonesia.

2 dari 2 halaman

Bonus Tambahan

Keberhasilannya menyumbang medali emas di Asian Games menjadi berkah tersendiri untuk Yakin. Selain bonus dari pemerintah, dia juga mendapat hadiah dari salah satu perusahaan ojek on line, Go Jek.

Yakin bersama 60 atlet Indonesia lainnya yang meraih medali emas Asian Games 2018 diberikan pelayanan gratis dari Go Jek dan Go Life selama setahun. Layanan ini meliputi saldo Gopay, voucher Go Life, serta poin loyalty Go Points.

Muhad mengawali karier sebagai atlet dayung sejak 2010 lalu. Setelah itu, dia banyak mengukir prestasi. Pada tahun 2013, dia membawa Indonesia meraih medali perak di nomor LM2X pada World Cup I, Sidney, Australia. Di tahun sama, dia meraih medali perak lagi di nomor LM2X pada World Rowing Cup III, Lucerne, Swiss.

Tahun 2015, dia membawa indonesia berkibar dengan raihan medali perak pada World Rowing Cup III, Lucerne, Swiss. Tahun lalu, dia meraih rangking 5 pada nomor lm4 di ajang World Rowing Cup III, Lucerne, Swiss kembali. Puncaknya, dia membawa Indonesia meraih mendali emas dayung pada Asian Games 2018 di nomor LWT Men’s Eight (LM8+).