Jakarta - Legenda bulu tangkis Indonesia, Tan Joe Hok mendapat penghargaan istimewa dari Djarum Foundation pada malam penghargaan juara Asian Games 2018 di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (6/9/2018) malam.
Tan Joe Hok mendapat penghargaan Super Legend Award. Dia berhak membawa pulang televisi LED Polytron 50 inchi.
Penghargaan ini diberikan kepada Tan Joe Hok atas dedikasinya dalam pencarian dan pembibitan bulu tangkis di Indonesia. Kebetulan Tan Joe Hok menjadi salah satu tim pencari bakat di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018.
Tan Joe Hok merupakan peraih medali emas pada Asian Games 1962. Pria yang kini sudah berusia 81 tahun itu juga tercatat sebagai putra Indonesia pertama yang menjuarai All England tahun 1959.
"Terima kasih kepada PB Djarum yang selalu memperhatikan bulu tangkis sejak dulu," kata Tan Joe Hok usai menerima penghargaan.
Tan Joe Hok berharap PB Djarum dapat kembali melahirkan pebulu tangkis berbakat yang bisa mengharumkan nama Indonesia di masa yang akan datang.
"Saya gembira PB Djarum mengadakan audisi ini. Saya harapkan lima tahun akan datang ada pengganti Kevin Sanjaya. Dan 10 tahun kemudian ada lagi penggantinya, jadi tidak ada putus-putus regenerasi pemain," tegas Tan Joe Hok.
Bonus untuk Pemain
Sebelumnya, Djarum Foundation juga memberikan penghargaan berupa bonus bagi atlet-atlet bulu tangkis yang bernaung di PB Djarum.Kevin Sanjaya menjadi pemain yang mendapat bonus paling besar.
Kevin diganjar bonus oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation sebesar Rp 600 juta. Seperti diketahui, Kevin bersama Marcus merebut emas Asian Games 2018 setelah mengalahkan sesama pasangan Indonesia, Muhammad Rian/Fajar Alfian.
"Saya bersyukur atas dukungan yang selalu diberikan Djarum Foundation dan PB Djarum kepada kami. Tentu ini menjadi penambah semangat kami berjuang meraih hasil terbaik dalam setiap pertandingan. Semoga ini bisa menjadi inspirasi adik-adik agar terus berjuang dan berlatih sebaik mungkin," jelas Kevin, yang bergabung dengan PB Djarum pada 2007.
Sebelumnya, Kevin sudah mendapat bonus Rp 1,5 miliar dari pemerintah Indonesia. Mereka juga bisa makan gratis setahun di restoran cepat saji asal Amerika Serikat.
Pelatih Kevin, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat, juga kebagian bonus dari Djarum Foundation. Keduanya memperoleh Rp 100 juta.
Pemain Lainnya
Tak hanya itu, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pemain PB Djarum lain yang berlaga di Asian Games 2018 juga dapat bonus. Tontowi/Liliyana memperoleh Rp 300 juta.
Adapun Muhammad Ahsan/Ihsan Maulana diganjar Rp 100 juta karena mendapat perak di nomor beregu putra bulu tangkis Asian Games 2018. Sedangkan Debby Susanto mendapat Rp 25 juta berkat perunggu di beregu putri.
Apresiasi juga diberikan kepada pelatih ganda campuran Richard Mainaky dan Vita Marissa sebesar Rp 50 juta. Selain itu pelatih beregu putri Minarti Timur sebesar Rp 25 juta.
Sumber: Liputan6.com