Berlabuh ke Arsenal, Guendouzi Penuhi Mimpi Masa Kecil

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 08 Sep 2018, 09:15 WIB
Gelandang Lorient, Matteo Guendouzi, resmi menjadi pemain Arsenal. (Bola.com/Twitter Arsenal)

Jakarta - Matteo Guendouzi mencuri perhatian dalam permulaan musim Liga Inggris 2018-2019. Meski baru berusia 19 tahun, Guendouzi sudah masuk ke dalam skuat inti Meriam London -julukan Arsenal.

Guendouzi pun mengaku, Arsenal memang menjadi klub idolanya sejak kecil. "Arsenal adalah klub di hati saya. Satu klub yang saya dukung sejak kecil," kata Guendouzi.

Advertisement

Guendouzi menambahkan, ia menyukai Arsenal sejak era Patrick Vieira dan Thierry Henry. Menurutnya, para pemain itulah yang mengilahminya untuk menyukai Arsenal.

"Saya tumbuh, bersama Ayah saya, menonton video Vieira, Henry, dan para pemain Prancis lain yang telah mencetak sejarah," kata Guendouzi.

Arsenal memboyong Guendouzi dari klub divisi dua Liga Prancis, Lorient. The Gunners hanya perlu mengeluarkan uang tujuh juta pound sterling atau Rp 134 miliar.

Guendouzi pun selalu bermain di empat partai Liga Inggris yang telah dilakoni Arsenal. Sayang, ia belum berhasil mencetak gol.

 

 

2 dari 3 halaman

Pemain Terbaik September

Gelandang Arsenal Matteo Guendouzi (kiri) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mereka menang 6-5 dalam adu penalti selama pertandingan International Champions Cup (ICC) di Stadion Aviva di Dublin (1/8). (AFP Photo/Paul Faith)

Meskipun demikian, Guendouzi ternyata tetap sukses mencuri perhatian suporter Arsenal. Terbukti, ia terpilih sebagai pemain terbaik Arsenal bulan Agustus.

Guendouzi mengaku, kesuksesannya tercipta berkat peran pelatih dan rekan setim. "Adaptasi saya sukses, terima kasih kepada pelatih, stafnya, manajemen, rekan setim, dan fans," ujar Guendouzi.

"Saya harap ini akan berlangsung terus, bahwa saya akan berkembang, punya karier yang hebat, dan memenangkan trofi bersama klub ini," kata Guendouzi mengakhiri.

3 dari 3 halaman

Statistik Guendouzi

Lorient B

2015-2016: 6 main, 0 gol

2016-2017: 17 main, 0 gol

2017-2018: 1 main, 0 gol

Lorient

2016-2017: 9 main, 0 gol

2017-2018: 21 main, 0 gol

Arsenal

2018-2019: 4 main, 0 gol