Bola.com, Jakarta - Timnas basket putra dan putri Indonesia tak dibebani target khusus pada turnamen FIBA 3x3 U-18 Asia di Cyberjaya Malaysia, Jumat-Minggu (7-9/9/2018). Tim Merah Putih hanya fokus mencari poin di turnamen itu untuk syarat tampil di Olimpiade 2020.
Tim putra dan putri masing-masing sudah merampungkan pertandingan penyisihan grup, Sabtu (8/9/2018). Tim putra tersingkir setelah kalah dari Mongolia dan Yordania di Grup B.
Baca Juga
Adapun tim putri berhasil menggenggam tiket perempat final. Tricia Mary Aoijs dkk. melangkah setelah kalah dari Hong Kong dan menang atas Mongolia di Grup D. Di babak delapan besar, timnas putri 3x3 akan menghadapi tuan rumah Malaysia, Minggu.
Pada turnamen ini, tim putri Indonesia berstatus sebagai juara bertahan.
"Kami tidak ada target khusus di turnamen ini. Hanya menambah jam terbang dan mengumpulkan poin," kata Ketua Perbasi, Danny Kosasih, saat ditemui Bola.com di sela-sela turnamen di Cyberjaya, Sabtu.
Danny mengatakan konsentrasi tim 3x3 habis tercurah untuk Asian Games 2018. Alhasil, tim yang berangkat pada turnamen FIBA U-18 Asia ini tak bermodal persiapan memadai.
"Tidak ada tekanan apa pun untuk mereka. Kami tak mau kasih target terlalu tinggi kalau persiapan tidak maksimal," ujar Danny.
Danny yakin kans timnas 3x3 putra dan putri Indonesia lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 cukup terbuka lebar. Menurutnya, peluang terbesar ada di tim putri.
"Doakan saja. Kalau peluang ada banget. Yang penting masuk ke Olimpiade dulu. Apalagi tim basket kita belum pernah tampil di Olimpiade. Persaingan di bawah u-23 cukup terbuka untuk Indonesia. Saya rasa persiapan selama dua tahun cukup untuk timnas 3x3 Indonesia," imbuh Danny Kosasih.