Bola.com, Surabaya - Pemain Timnas Indonesia, Irfan Jaya, sangat disibukkan dengan jadwal latihan. Namun, dia tidak pernah meninggalkan kebiasaan memantau informasi perkembangan di Timnas Indonesia.
Irfan pun mengikuti kabar soal pelatih Luis Milla yang disodori kontrak baru oleh PSSI, namun hingga kini kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan. Di sisi lain, ada rumor yang menyebutkan bahwa gaji pelatih asal Spanyol itu belum dibayar selama beberapa pekan.
Baca Juga
Irfan berharap ada kepastian mengenai sosok yang akan menangani Timnas Indonesia tersebut. Apalagi, skuat Garuda bakal tampil di Piala AFF 2018 yang mulai berlangsung pada November.
“Saya terus memantau soal kabar coach Milla. Saya dengar dalam waktu dekat ini Timnas akan dipegang oleh coach Bima Sakti dan Danurwindo. Saya akan terus memantau siapa yang akan menangani Timnas,” kata Irfan kepada Bola.com.
Pemain sayap milik Persebaya ini mengaku sangat senang bisa mendapat banyak pelajaran dari Luis Milla. Keduanya menjalin hubungan kerja saat sama-sama berada di Timnas Indonesia U-23 yang tampil di Asian games 2018.
Beberapa pihak bahkan menyebut bahwa Milla merupakan sosok pelatih yang sukses memoles kemampuan sang pemain. Irfan sempat tampil buruk di Liga 1 dengan gagal mencetak gol pada tujuh laga awal Persebaya.
Namun, dia tetap berhasil memikat Milla dan masuk dalam nama-nama yang dipanggil pemusatan latihan. Hasilnya, Irfan menjadi pemain andalan selama Asian Games 2018 bersama Febri Hariyadi.
“Coach Milla selalu respek terhadap semua pemain. Dia tipe pelatih yang sangat disiplin, jadi kami merasa nyaman dilatih oleh dia. Biasanya memang kasih motivasi, harus tunjukkan apa maunya coach Milla,” imbuh mantan pemain PSM Makassar U-21 itu.
Meski ingin bekerja sama lagi dengan Milla, Irfan mengaku tidak terlalu dekat. Dia juga sudah lama tidak berkomunikasi pascalangkah Timnas Indonesia U-23 terhenti di babak 16 Asian Games 2018.
“Saya nggak pernah whatsapp atau telepon dengan beliau (Luis Milla), sungkan. Selain itu, saya juga tidak mengerti bahasanya. Dia memang tidak lancar bahasa Inggris, selama ini komunikasi dibantu oleh penerjemah,” tukas Irfan.