Bola.com, Surabaya - Djadjang Nurdjaman belum genap sepekan menjabat sebagai pelatih Persebaya Surabaya. Namun, para pemain sudah merasa nyaman berlatih di bawah arahan sang nahkoda baru.
Satu di antaranya adalah bek kiri Persebaya, Ruben Karel Sanadi, yang mengaku mengaku sangat cocok dengan gaya melatih Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman. Kebetulan, keduanya pernah bekerja sama saat berada di Pelita Jaya pada 2011.
Baca Juga
“Saya merasa cocok dan sudah kenal dekat. Terulang lagi bertemu dengan coach Djanur, tapi sekarang di tim yang berbeda. Sekarang kami di klub yang lebih besar,” ungkap pemain berusia 32 tahun itu kepada Bola.com.
Menurut Ruben, porsi latihan yang diberikan oleh mantan pelatih Persib Bandung itu sebenarnya tidak jauh berbeda. Namun, perkenalan keduanya membuat mereka bisa memahami satu sama lain.
“Dia melanjutkan apa yang pernah dilakukan oleh pelatih sebelumnya, coach Alfredo (Vera) dan coach Bejo (Sugiantoro). Saya rasa, dia hanya mengasah sedikit yang menjadi kekurangan kami. Itu seperti yang beliau bilang,” imbuh Ruben.
Djanur mendapat tugas dari manajemen untuk membawa Persebaya masuk enam besar klasemen akhir Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Hal itu merupakan tantangan yang tidak mudah mengingat Bajul Ijo kini terjebak di peringkat ke-13.
Ruben merasa target itu masih sangat mungkin digapai. Apalagi, Djanur merupakan sosok pelatih berkualitas yang bisa mendongkrak prestasi klub yang dilatihnya.
“Kami serahkan kepada dia. Mudah-mudahan, seterusnya kami bisa meraih hasil positif. Dengan ilmu yang dimiliki, coach Djanur bisa membantu kami bersama untuk mengangkat performa di klasemen,” ucap Ruben.
Sebelumnya, Djanur merasa senang bisa melatih Persebaya yang kebetulan memiliki pemain yang pernah di bawah asuhannya. Selain Ruben, ada Raphael Maitimo dan Robertino Pugliara yang pernah membela Persib.