Bola.com, Bantul PSIM Yogyakarta harus bersusah payah meraih kemenangan 1-0 atas Persegres Gresik pada laga lanjutan Grup Timur Liga 2, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (9/9/2018).
Baca Juga
Satu-satunya gol kemenangan PSIM tercipta berkat gol bunuh diri bek Persegres, Husni Mubarok, pada menit ke-72. Husni Mubarok salah mengantisipasi umpan tarik Supriyadi.
Pelatih PSIM, Bona Simanjuntak, tetap bersyukur dengan hasil itu. Baginya, kemenangan penting untuk didapat berpapapun skor yang diciptakan.
"Poin sangat penting bagi kami walaupun hasilnya hanya 1-0. Secara hasil cukup puas tetapi dari permainan harus dibenahi lagi," ungkap Bona Simanjuntak, selepas pertandingan.
Dalam laga itu, kedua tim bermain dalam tempo lambat dan terlihat kesulitan membongkar pertahanan lawan. Baik PSIM maupun Persegres sesekali mendapatkan peluang lewat sepakan jarak jauh.
Bona menyebut, minimnya peluang juga disebabkan kurang lancarnya aliran bola ke lini depan. Beberapa kali serangan yang dibangun lewat sayap tak berjalan maksimal, meski gol kemenangan tercipta dari situasi gol bunuh diri.
"Babak pertama kami terlalu banyak menahan bola di lini tengah sehingga aliran bola tidak ada. Anak-anak juga kurang berani menusuk. Ini yang harus dibenahi," jelas mantan pemain PSS Sleman itu.
Sementara itu, pelatih Persegres, Sanusi Rachman, tetap memberikan apresiasi atas kerja keras pemain. Dia menganggap kemenangan PSIM Yogyakarta hanyalah sebuah keberuntungan belaka. "Hasil kami sudah maksimal. Jogja lebih beruntung," tegas Sanusi.