Ni Putu Eka Liana dan Tantangan Kenalkan Basket 3x3

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 10 Sep 2018, 10:20 WIB
Pemain Timnas 3x3 Putri Indonesia U-18, Ni Putu Eka Liana Febiananda. (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

Bola.com, Selangor - Basket 3x3 sudah dipertandingkan di Asian Games 2018. Namun, pemain timnas 3x3 Indonesia, Ni Putu Eka Liana Febiananda, mengakui permainan ini belum sepenuhnya dikenal publik Indonesia.

Tak sedikit teman-temannya yang menanyakan tentang basket 3x3. Sebagian memang hanya mengenal basket yang dimainkan dua tim, yang masing-masing terdiri dari lima orang. 

Advertisement

"Sekitar 60 persen teman saya belum paham tentang basket 3x3. Mereka tahunya ya basket 5x5," kata pemain yang akrab disapa Eka tersebut dalam perbincangan dengan Bola.com di sela-sela turnamen FIBA 3x3 U-18 Asia di Cyberjaya, Selangor, Malaysia, Minggu (9/9/2018). 

Menurut Eka, event Asian Games 2018 sangat membantu memperkenalkan basket 3x3 kepada publik. Setelah basket 3x3 dipertandingan di event tersebut, masyarakat jadi lebih mengenalnya. Bahkan, tak sedikit yang berusaha mencari tahu lebih banyak tentang basket 3x3. 

"Jadi setelah Asian Games banyak yang kepo tentang basket 3x3. Apalagi bagi orang-orang yang selama ini hanya mengenal basket ya 5x5," kata pemain Merpati Bali tersebut. 

Eka mengaku sebenarnya juga terbilang baru menekuni basket 3x3, tepatnya sebulan menjelang Asian Games 2018. Setelah tak masuk lolos tim untuk basket 5x5, dia ternyata masuk ke tim 3x3. 

Pemain asal Bali itu mengatakan tak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan aturan permainan di basket 3x3. Aturannya sangat berbeda dengan basket konvensional, termasuk dalam penentuan skor.

Di basket 3x3 hanya mengenal dua jenis poin, yaitu 1 dan 2. Permainan juga dilakukan di separuh lapangan, serta tak boleh ada instruksi dari pelatih selama pertandingan berlangsung. 

Selain itu, waktu pertandingannya juga relatih pendek, hanya 10 menit. Tak ada pembagian kuarter, bahkan pertandingan bisa selesai lebih cepat jika salah satu tim berhasil mencapai 21 poin saat waktu belum habis. 

"Tapi, menurut saya malah lebih capek main basket 3x3, walaupun hanya 10 menit. Kalau basket 5x5 ada jeda waktu setelah menyerang, bisa mundur sambil bertahan. Kalau 3x3 ya setelah memasukkan poin, langsung bertahan, tak ada jeda," ujar Eka.