Bola.com, Sleman - PSS Sleman semakin nyaman di puncak klasemen sementara Grup Timur Liga 2 2018. Kemenangan 3-0 atas PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (10/9/2018) membuat tim Super Elang Jawa kini mengoleksi 31 poin dari 15 pertadingan. Mereka unggul dua angka dari Kalteng Putera di posisi kedua.
Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, menyebut gol cepat jadi salah satu faktor kemenangan timnya. Tuan rumah memang langsung unggul cepat bahkan ketika laga belum genap satu menit.
Penetrasi bek sayap Bagus Nirwanto diakhiri umpan mendatar yang mampu dimaksimalkan gelandang Ichsan Pratama. Sedangkan dua gol lainnya diciptakan Rifal Lastori dan Irkham Zahrul Milla.
"Kami beruntung bisa menciptakan gol di awal. Ini sedikit mengubah penampilan PSBS dan menimbulkan celah untuk menciptakan peluang lain. Kalau mereka tidak kebobolan menit awal, mungkin compact defense akan lebih ketat," ungkap Seto usai pertandingan.
Selepas gol Ichsan, PSS sejatinya mampu menambah dua gol pada awal laga lewat Cristian Gonzales. Sayang, kedua gol tersebut dianulir wasit karena sudah dalam posisi offside. Seto sendiri cukup sanksi dengan keputusan pengadil terkait anulir gol tersebut.
"Kalau menurut pengamatan saya, seharusnya gol kedua itu tidak offside. Namun mungkin ada pandangan lain yang lebih jelas," kata mantan striker Timnas Indonesia itu.
Meski menang, mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu masih memiliki beberapa kekurangan yang diperlihatkan para pemain. Terutama kesalahan individual elementer seperti passing dan duel satu lawan satu.
"Setelah unggul dua gol, beberapa pemain merasa puas dan terlihat meremehkan. Ini yang tidak boleh dilakukan mengingat kami baru di babak penyisihan. Kami baru boleh sedikit jemawa jika sudah di final," tegasnya.