Melesat di MotoGP 2018, Ducati Puji Lorenzo

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 11 Sep 2018, 21:45 WIB
Jorge Lorenzo punya andil besar di balik kebangkitan Ducati di MotoGP. (AFP/ Tiziana Fabi)

Bola.com, Misano - Jorge Lorenzo butuh 24 balapan MotoGP untuk mencatat kemenangan perdananya bersama Ducati. Meski demikian, pembalap asal Spanyol itu dinilai sebagai sosok yang berkontribusi besar dalam kebangkitan Ducati.

Momen kebangkitan Ducati terjadi pada MotoGP 2017. Itu adalah musim perdana di mana Lorenzo baru tiba dari Yamaha. Namun, bukan Lorenzo yang jadi aktor utama di balik kebangkitan Ducati. Andrea Dovizioso yang jauh lebih disorot.

Advertisement

Itu karena Dovi mampu jadi pesaing Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017. Meski pada akhirnya hanya jadi runner-up, Dovi tetap menuai pujian berkat kesuksesannya merangkai enam kemenangan dari delapan kali naik podium.

Di MotoGP 2018, justru Lorenzo yang gantian menunjukkan tajinya. Tercatat, sudah empat podium, tiga di antaranya adalah kemenangan, yang mampu diamankan pembalap asal Spanyol itu. Sayangnya, MotoGP 2018 justru jadi musim terakhir Lorenzo bersama Ducati.

"Membawa Jorge bersama kami di tim selama 20 bulan, plus enam balapan yang masih tersisa, telah memberi kami keuntungan luar biasa. Kami telah memahami banyak hal soal motor. Saya percaya bahwa banyak pekerjaan yang kami lakukan adalah hasil teori yang ia bawa ke meja," ujar CEO Ducati, Claudio Domenicali, dikutip GPOne.

2 dari 3 halaman

Tanpa Penyesalan

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez terlibat persaingan sengit dengan pembalap Ducati, Jorge Lorenzo pada MotoGP San Marino 2018. (Tiziana FABI / AFP)

Ducati sendiri mengaku bahwa mereka merasa terlambat menawarkan perpanjangan kontrak kepada X-Fuera. Saat tawaran dilayangkan, ternyata Lorenzo telah menyegel kesepakatan untuk memperkuat Honda di musim 2019 dan 2020.

"Ini bukan masalah yang berkaitan dengan komunikasi atau anggaran. Hari ini kami memiliki motor yang sangat kompetitif, terima kasih juga atas investasi yang kami lakukan. Saya percaya kepada Jorge, dalam beberapa bulan terakhir, telah menyadari potensi dirinya dengan motor ini," kata Domenicalli.

"Ia memahami bahwa ia bisa menang atau setidaknya berjuang di setiap lintasan. Saya juga melihat Jorge yang berbeda dengan masa lalu. Ia memperlihatkan daya saing dan tekad luar biasa. Ini bukan sentimentalisme, tapi saya yakin kami telah melakukan kerja sama dengan baik," ia menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Lorenzo di Setiap Musim MotoGP

2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin

2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin

2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin

2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin

2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin

2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin

2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin

2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin

2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin

2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin

2018: 12 balapan, 3 menang, 4 podium, 3 pole, 2 fastest lap, 130 poin

Sumber: Liputan6.com