Bola.com, Surabaya - Kekalahan yang diderita Persebaya Surabaya dari PS Tira melahirkan luka mendalam. Persebaya tumbang 0-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa malam (11/9/2018).
Secara khusus, ada satu pemain yang berhasil membuat Persebaya menderita. Dia adalah kiper PS Tira, Angga Saputra. Angga mampu menghadirkan rasa aman bagi pemain belakang PS Tira.
Baca Juga
Persebaya memang tidak tampil istimewa karena hanya mencatatkan satu tembakan mengarah ke gawang. Namun, Angga kerap melakukan aksi gemilang dengan memotong umpan silang dari sisi sayap Persebaya.
"Saya juga tidak menyangka bisa mencatatkan clean sheet. Apalagi, pertandingan ini melawan Persebaya, yang punya suporter fanatik. Saya sempat berpikir, memang tidak mudah tampil di sini," kata kiper asal Sidoarjo itu kepada Bola.com.
Angga merupakan kiper yang baru didatangkan PS Tira dari Madura United pada jendela transfer pertengahan musim ini. Namun, beban berat harus diembannya saat kali pertama gabung.
Saat itu PS Tira berstatus sebagai tim yang memiliki angka kebobolan terbesar di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak dengan 41 gol. Setelah tampil dalam tiga pertandingan, dia hanya kebobolan tiga gol saja.
Tiga gol itu lahir saat melawan mantan timnya Madura United. Setelah itu, kiper berusia 25 tahun itu membukukan clean sheet juga saat timnya menang 1-0 atas Persipura Jayapura (11/8/2018).
"Kami memang melakukan banyak perbaikan di lini pertahanan selama latihan. Sekarang koordinasi lini belakang juga semakin baik dan kompak. Makanya kami bisa tampil bagus," imbuh Angga.
Angga merupakan sosok yang tidak asing bagi Persebaya. Dia pernah menimba ilmu bersama klub yang berdiri pada 1927 itu pada karier juniornya.
Pemain yang berstatus anggota TNI itu pernah bergabung dengan satu di antara klub internal, yaitu PSAD. Namun, dia belum pernah sekali pun berseragam tim senior Persebaya.
"Saya dulu gabung PSAD pada 2009. Saat itu, saya seangkatan dengan Misbakus Solikin (gelandang Persebaya). Bagaimana pun juga, Persebaya berjasa buat saya," ucapnya.