Mursyid Effendi Minta Bonek Beri Kesempatan Djanur Bekerja

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 13 Sep 2018, 05:45 WIB
Persebaya saat latihan perdana di bawah pelatih Djadjang Nurdjaman di Lapangan Persebaya, Surabaya, Rabu (5/9/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Debut buruk dirasakan Djadjang Nurdjaman bersama Persebaya Surabaya. Baru kali pertama mendampingi tim berjulukan Bajul Ijo, pelatih yang akrab disapa Djanur ini harus melihat timnya tumbang 0-2 dari PS Tira pada laga pekan ke-21 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (11/9/2018).

Advertisement

Terkait hal ini, legenda hidup Persebaya, Mursyid Effendi, meminta kalangan suporter yang dikenal dengan sebutan Bonek lebih bersabar dan memberikan kesempatan pada pelatih baru Persebaya itu untuk bekerja dengan nyaman.

"Coach Djanur pasti sudah tahu di mana letak kelemahan timnya, dan akan membenahi. Karena masih baru, dia butuh waktu untuk beradaptasi dan mendalami timnya sebelum membangun tim yang solid dengan materi yang dia miliki saat ini," tutur Mursyid.

Meski seusai pertandingan melawan PS Tira tidak ada hujatan dari Bonek pada Djanur, bagi Mursyid, meluapkan kekecewaan dengan melempar botol air mineral ke pemain PS Tira yang melakukan selebrasi, dianggap kurang tepat.

"Manajemen sudah bekerja, begitu juga jajaran pelatih. Saya harap rekan Bonek tetap mendukung Persebaya dengan cara-cara sportif. Dengan begitu, pelatih Persebaya bisa bekerja dengan tenang dan fokus dalam meningkatkan kinerja pemain dan timnya," ucap Mursyid.

Mursyid juga berharap sang pelatih menyiapkan mental menghadapi tekanan besar Bonek. Sebab, ia meyakini atmosfer serta tekanan yang diberikan pendukung Persebaya lebih besar dan lebih kuat dibanding klub-klub yang pernah ditukangi Djanur sebelumnya.

"Saya yakin, tidak ada satu pun pelatih yang mau dihadapkan pada tekanan yang sangat besar meski sudah menjadi bagian dari risiko profesinya. Tidak satu pun pelatih yang ingin timnya kalah. Maka, tidak cukup hanya menyiapkan mental saja, tapi juga memeras otak agar grafik penampilan timnya bisa meningkat," kata legenda Persebaya yang asli arek Surabaya ini.

Berita Terkait