3 Bintang Kelas Dunia yang Terlalu Cepat Meninggalkan Kompetisi Eropa

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2018, 09:02 WIB
Ilustrasi sepak bola (Abdillah/Liputan6.com)

Jakarta - Pemain bintang diyakini memilih Eropa sebagai tujuan untuk bermain di sepak bola profesional. Bagaimanapun, level permainan sepak bola di Eropa lebih tinggi dibandingkan belahan dunia lainnya.

Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, kompetisi Eropa bukan menjadi satu-satunya daya tarik untuk beberapa pemain. Tiongkok dan Amerika Serikat juga sudah mulai menjadi tujuan dari beberapa pemain hebat.

Advertisement

Untuk memikat pemain berkualitas, biasanya liga-liga di luar Eropa menawarkan gaji yang cukup besar. Akibatnya, para pemain tergiur dengan hal tersebut dan rela meninggalkan Eropa pada usia yang masih produktif.

Padahal, kalau mau bertahan di Eropa, pemain-pemain bintang ini masih bisa sukses bersama klub besar. Namun klub Asia, utamanya China, bisa menggoda mereka untuk tinggalkan Eropa lebih cepat.

Berikut ini tiga pemain bintang yang terlalu cepat tinggalkan Eropa seperti dilansir dari Sportskeeda.

 

 

2 dari 4 halaman

3. Yannick Carrasco

Gelandang tim nasional Belgia, Yannick Carrasco, memutuskan pindah dari Atletico Madrid ke Liga China agar menjaga peluang tampil di Piala Dunia tetap hidup. (Twitter/Atletico Madrid)

Carrasco adalah salah satu pemain yang belum lama ini meninggalkan Eropa untuk pindah ke Tiongkok. Pemain Belgia itu merasakan kesuksesan bersama Atletico Madrid setelah sebelumnya mencuat bersama AS Monaco.

Carrasco pindah ke Atletico dengan biaya sebesar 22 juta pada tahun 2015. Dia meraih kesuksesan di ibu kota Spanyol, termasuk mencetak gol di final Liga Champions melawan Real Madrid pada 2016.

Pemain berusia 25 tahun itu juga menjadi bagian dari skuat Belgia yang meraih juara ketiga di Piala Dunia musim panas ini. Carrasco pindah ke Tiongkok pada Februari tahun ini dengan bergabung dengan Dalian Yifang, bersama rekan setimnya di Atletico, Nicolas Gaitan.

3 dari 4 halaman

2.Sebastian Giovinco

Sebastian Giovinco hijrah ke MLS dan gabung dengan Toronto FC di usia muda (AFP/Vaughn Ridley)

Giovinco muncul dari akademi Juventus. Namun, dia tidak mampu mendapatkan tempat reguler di sana sehingga harus meninggalkan Turin.

Giovinco kemudian pindah ke Toronto FC pada 2015 dan menjadi salah satu pemain terbaik di MLS. Dia sudah mencetak 65 gol dalam 108 pertandingan di liga.

Pemain Italia itu mungkin tidak punya banyak kesempatan untuk bermain di Juventus. Namun, dia masih sangat pantas untuk bermain di salah satu klub papan atas Eropa.

4 dari 4 halaman

1. Oscar

Oscar dilepas Chelsea ke Shanghai SIPG. (TransferMarkt China)

Oscar bergabung dengan Chelsea pada 2012 setelah The Blues memenangi Liga Champions untuk pertama kalinya. Dia merupakan bagian penting dari Chelsea saat meraih Premier League dan Liga Europa.

Namun, pemain Brasil itu kesulitan membuat dampak di bawah Antonio Conte di Chelsea. Dia kemudian memutuskan pindah ke Shanghai SIPG pada Januari 2017 dengan biaya 60 juta euro.

Bersama Shanghai SIPG, Oscar pun menjadi pemain andalan dan mampu menyumbangkan 13 gol serta 18 assist dalam 29 penampilan di musim 2018.

Di usianya yang masih belia, Oscar masih bisa tampil untuk klub Liga Inggris lainnya seperti Manchester United (MU) atau Tottenham Hotspur. Namun Oscar ternyata masih betah main di Liga Tiongkok, sungguh disayangkan.

Sumber: Bola.net