Jakarta - Presiden Real Madrid, Florentino Perez dikabarkan marah dengan adanya kabar Manchester United (MU) sedang mendekati Zinedine Zidane. Meski tak lagi memiliki ikatan kontrak, Perez tak suka MU mendekati Zidane.
Zidane sendiri memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Real Madrid di musim panas kemarin. Ia turun dari jabatannya itu setelah membawa Los Blancos memenangkan trofi Liga Champions ketiganya selama bertugas di Santiago Bernabeu.
Pengunduran diri Zidane tersebut menimbulkan banyak tanda tanya terutama setelah ia membawa El Real memenangkan banyak trofi bergengsi. Namun, sang pelatih berdalih bahwa ia mengalami kelelahan usai 2,5 tahun membesut El Real.
Zidane sendiri belakangan ini dirumorkan tengah aktif berkomunikasi dengan Manchester United untuk menjadi pengganti Jose Mourinho. Namun, dilansir El Confidencial, Florentino Perez dikabarkan marah-marah atas pembicaraan kedua kubu tersebut.
Mengapa Perez marah-marah? Bukankah Perez sudah rela melepas Zidane saat tinggalkan Real Madrid.
Tidak Konsisten
Menurut laporan tersebut, alasan dibalik kemarahan Perez itu disebabkan ZIdane yang tidak konsisten dengan pernyataan yang ia buat.
Zidane sendiri mengatakan ia mundur dari jabatannya karena merasa kelelahan. Untuk itu Perez mengira legenda Prancis itu akan rehat setidaknya sekitar satu tahun.
Namun, belum tiga bulan usai pengunduruan dirinya, Zidane malah menjalin komunikasi dengan United. Untuk itu Perez murka karena ia merasa dibohongi oleh Zidane.
Ingin Segera Melatih
Zidane sendiri secara terang-terangan mengakui bahwa ia akan segera melatih dalam waktu dekat.
Dalam sebuah wawancara, Zidane mengakui bahwa ia akan kembali bergelut di dunia kepelatihan. Ia menyebut bahwa ia tidak bisa lama-lama jauh dari sepakbola yang sudah menjadi bagian penting dari kehidupannya.
Zidane belakangan ini dirumorkan sudah mencapai kata sepakat dengan Manchester United, di mana ia akan menggantikan Jose Mourinho jika pelatih asal Portugal itu jadi dipecat.
Laporan tersebut juga memperkirakan Jose Mourinho kemungkinan besar akan dipecat pada akhir tahun ini. Ada dua kondisi yang membuat sang pelatih dipecat, yang pertama jika United gagal lolos ke babak knockout Liga Champions dan yang kedua jika United kembali meraih rentetan hasil negatif seperti yang terjadi beberapa pekan yang lalu.