Menpora dan 9 Atlet Asian Games 2018 Menghibur Warga Lombok

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Sep 2018, 20:20 WIB
Menpora Imam Nahrawi bersama atlet Asian Games 2018 mendatangi korban gempa Lombok, Rabu (19/9/2018). (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Mataram - Menteri Pemuda dan Olahraga Menpora Imam Nahrawi menyempatkan diri untuk mengunjungi para korban gempa di Lombok. Tak lupa, Menpora juga mengikutsertakan sembilan atlet Asian Games 2018.

Kunjungan pertama Menpora, Rabu (19/9/2018), adalah ke Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Menpora ingin melihat secara langsung kondisi Gelanggang Olahraga (GOR) Kabupaten Lombok Utara yang hancur akibat bencana gempa.

Advertisement

Ya, Lombok Utara memang jadi wilayah yang terkena dampak paling besar dari bencana gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia tiba di lokasi sekitar pukul 17.15 WIT bersama 11 atlet Asian Games 2018.

Dalam kunjungan itu, Menpora menyempatkan diri untuk bermain sepak bola di lapangan. Ia berada dalam satu tim bersama Bima Sakti dan Rochy Putiray selaku perwakilan AIA, serta dua anak dari pengungsian.

Selanjutnya, Imam Nahrawi juga sempat bermain voli yang dilanjutkan dengan acara bernyanyi bersama.

"Ya ini dalam rangka trauma healing. Caranya menghibur mereka dengan mengajak bermain bola, voli, bernyanyi. Ini cara kami untuk membuat mereka sedikit terhibur atas peristiwa yang luar biasa ini," kata Menpora.

Sembilan atlet Asian Games 2018 yang ikut dalam rombongan adalah Yolla Primadona, Hanifan Yudani Kusumah, Pipiet Kamelia, Ditha Juliana, Putu Sita Dini, Sapwaturahman, Fadhlin, Berliana Marsheilla, dan I Gusti Bagus Saputra. Selain itu, Menpora juga mengajak vokalis band Seventeen Riefian Fajarsyah.

Sumber: Liputan6.com

2 dari 2 halaman

Bantuan Menpora

Anak-anak korban gempa Lombok bermain sepak bola, Rabu (19/9/2018). (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Tak hanya menghibur, Menpora juga memberikan bantuan berupa alat-alat olahraga. Rinciannya adalah 160 bola voli, 800 bola kaki, 10 sepeda, enam set tenis meja, 20 net voli, 30 net bulu tangkis, 16 ribu buku, dan dua dus obat yang disebar di tujuh titik. 

"Saya pun harus membawa banyak atlet, musisi, dan orang-orang yang mungkin bisa memberikan sedikit jawaban, sedikit solusi, sedikit tempat untuk curhat. Lalu bagaimana kita nanti ke depan dalam rangka rekonstruksi agar bisa diperbaiki kembali," ujar Menpora. 

"Terlebih, Lombok utara juga menjadi tempat yang bersejarah juga bagi lahirnya bibit-bibit atlet kita, terutama atletik seperti (Lalu Muhammad) Zohri dan lainnya. Ada juga pemain voli pantai berasal dari NTB (Putu Sita Dini). Ada juga atlet downhill (Bagus Saputra). Artinya ini adalah gudang," ia menambahkan.