Bola.com, Jayapura - Hendro Siswanto sempat membuat tim Arema FC cemas. Gelandang tim Singo Edan itu kehilangan kesadaran saat berduel dengan Imanuel Wanggai pada pertandingan pekan ke-23 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (22/9/2018). Hendro terlihat kejang setelah badannya terhempas ke tanah.
Tetapi, pemandangan yang menegangkan itu berubah jadi rasa syukur seusai pertandingan. Meski Arema menelan kekalahan 0-1, skuat Arema lega tidak terjadi hal yang serius kepada Hendro.
Baca Juga
Pemain kelahiran Tuban, Jawa Timur, 28 tahun silam itu hanya mendapatkan balutan di pelipis mata bagian kanan.
Ketika tim sudah sampai di hotel tempat menginap di Jayapura, Hendro jadi bahan guyonan tim. Rekan dan tim pelatih sempat bertanya macam-macam kepadanya. Tujuannya, untuk menguji apakah Hendro tidak kehilangan ingatan. Tentu sekadar bercanda.
"Masih ingat siapa saja nama pemain Arema?" tanya asisten pelatih Arema, Kuncoro.
Hendro menanggapinya dengan tartawa sambil bersiap menyantap spageti yang sudah ada di depannya. Terlihat Hendri tidak mengalami masalah serius. Hanya di bagian wajah sebelah kanan yang terlihat agak bengkak efek dari benturan.
Setelah dikerjai rekan-rekannya, beberapa menit kemudian gelandang Persipura, Imanuel Wanggai, datang ke kamar Hendro untuk meminta maaf. Meski, sebenarnya dia juga tidak punya niat untuk melakukan pelanggaran kepada Hendro.
Dia terlihat serius memeluk dan melihat kondisi Hendro. "Saya meminta maaf kepada Hendro dan tim Arema karena saya tidak ada niat jelek. Saya juga kehilangan konsentrasi setelah melihat kondisi Hendro di lapangan tadi," kata Manu, sapaan akrabnya.
Kedua pemain ini memang punya tipikal hampir sama di Arema serta Persipura. Sebagai gelandang bertahan, mereka berani dalam melakukan duel. Manu dan Hendro juga sempat sama-sama memperkuat Timnas Indonesia senior. Mereka merupakan deretan gelandang terbaik Indonesia beberapa tahun terakhir.