Bola.com, Magelang - PSIS Semarang meraih poin penuh dalam lanjutan pekan ke-23 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak setelah mengalahkan Perseru Serui, 4-2, di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (23/9/2018). Dengan hasil itu, tim Laskar Mahesa Jenar keluar dari zona degradasi atau posisi ke-15 dengan 26 poin.
Meski menang dengan skor impresif, namun PSIS sempat kesulitan pada babak pertama yang terbukti dengan kecolongan lebih dulu lewat gol Albeto De Paula. Pelatih Jafri Sastra menyebut perubahan pada babak kedua menjuadi kunci kemenangan.
"Kami mengubah pola permainan di babak kedua setelah masuknya Komarudin. Ini memang menjadi bagian dari strategi yang sudah kami siapkan melawan Perseru," ungkap Jafri setelah pertandingan.
Masuknya Komarudin menggantikan Hapit Ibrahim di awal babak kedua memang menghidupkan permainan PSIS. Hadirnya mantan pemain Persegres Gresik itu membuat lini tengah lebih hidup, mengingat Bayu Nugroho yang pada babak pertama bermain di sektor sayap kembali menjadi gelandang serang.
Jafri menilai, permainan anak asuhnya pada babak pertama sebenarnya tidak terlalu buruk. Hanya saja, lini belakang timnya sempat kecolongan gol Perseru yang disebut menurunkan performa PSIS. Untuk itu, dirinya membuat peruhan komposisi serta permainan yang akhirnya bisa mengangkat permainan tim pada babak kedua.
"Kesabaran anak-anak dalam membangun serangan juga menjadi kunci pada pertandingan kali ini. Pemain memang saya instruksikan untuk tidak terburu-buru dan menunggu momen yang tepat untuk menciptakan peluang," tegas mantan pelatih Mitra Kukar itu.