Manajemen Persib Bandung Berencana Sambangi Kediaman Haringga Sirila

oleh Erwin Snaz diperbarui 24 Sep 2018, 18:01 WIB
Manager Persib Bandung, Umuh Muchtar saat menemani timnya melawan PS TNI pada lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (22/4/2017). PS TNI bermain imbang 2-2. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, bersama jajaran manajemen Persib berencana menyambangi kediaman korban meninggal dunia, Haringga Sirilla (23), di Indramayu. Menurut Umuh, pihaknya sangat kaget saat mendapat kabar ada korban meninggal akibat dikeroyok bobotoh jelang laga Persib kontra Persija, Minggu (23/9/2018).

"Tadinya hari ini mau ke rumah duka di Indramayu, tapi setelah koordinasi dengan berbagai pihak tidak jadi hari ini. Tapi yang pasti kami dari manajemen akan ke Indramayu untuk berbela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban, kami cari waktu yang tepat," ucap Umuh di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (24/9/2018).

Advertisement

Umuh mengaku mendapat informasi adanya korban meninggal melalui pesan WhatsApps pada Minggu (23/9/2018) malam, di dalam bus Persib Bandung usai pertandingan. "Saya menyayangkan dengan kejadian itu. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak dan saya harapkan ini menjadi kejadian yang terakhir," kata Umuh yang juga pendiri PT PBB (Persib Bandung Bermartabat).

Komisaris PT PBB, Kuswara S. Taryono menambahkan bahwa keluarga besar serta pengurus, dan manajemen Persib Bandung menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas salah satu pendukung Persija yang meninggal di Stadion GBLA, Bandung.

"Kepada keluarga korban dan juga kepadaThe Jakmania, juga kepada Persija Jakarta kami sedih dan kecewa sekaligus marah atas kejadian tersebut, serta menyayangkan adanya fanatisme berlebihan yang melibatkan kekerasan," jelas Kuswara.

"Kemenangan Persib pada detik-detik terakhir didapat dari perjuangan para pemain yang tidak mengenal lelah selama 90 menit ditambah perpanjangan waktu menjadi terasa hambar. Bagaimana pun tentunya hal itu tidak sebanding dengan hilangnya sebuah nyawa," ujar Kuswara.

Manajemen Persib mendukung sepenuhnya pihak Kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini agar para pelaku dapat diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku dan mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang sudah dilakukannya.

"Atas kejadian ini menjadi pelajaran buat kami semua agar kelak tidak terjadi lagi hal-hal seperti itu. Kami berharap ke depannya bobotoh mengedepankan sikap santun dan tetap menjadi bobotoh yang baik," ujar Kuswara.