Bola.com, Aragon - Valentino Rossi resah dengan rentetan hasil buruk Yamaha, termasuk kegagalan pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (23/9/2018). Bahkan, The Doctor mengaku sulit mencari motivasi untuk membalap karena kans untuk naik podium sangat berat.
Rangkaian MotoGP Aragon berjalan mengecewan bagi Rossi. Dia hanya menempati posisi ke-17 pada kualifikasi, kemudian finis di urutan kedelapan saat balapan. Rekan setimnya, Maverick Vinales, malah hanya menempati posisi ke-10.
Baca Juga
Hasil tersebut menjadi rekor baru baru Yamaha. Tim asal Iwata tercatat gagal menang dalam 23 balapan beruntun. Sebelumnya, Yamaha belum pernah mengalami fase seburuk itu.
"Sulit menemukan motivasi untuk balapan, jika target realistisnya hanya 10 besar," kata Rossi, seperti dilansir Speedweek, Senin (24/9/2018).
Rossi sudah mengeluhkan performa Yamaha hampir sepanjang musim ini. Menurut Rossi, sudah lama Yamaha tak menunjukkan perkembangan signifikan.
Perubahan besar yang terakhir dirasakan Rossi terjadi di MotoGP Aragon 2015. Saat itu, Yamaha mengganti sasis dan lengan ayun. Mereka juga masih menggunakan ban Bridgestone. Namun, Rossi juga menyepakati masalah yang dihadapi Yamaha tak ada hubungannya dengan ban Michelin yang dipakai semua pembalap di MotoGP.
"Semua pembalap menggunakan ban yang sama, jadi bukan salah Michelin. Honda dan Ducati 10 detik lebih cepat dibanding tahun lalu dengan menggunakan ban yang sama," kata Rossi.
"Di Yamaha, kami tak membuat ban belakang berfungsi. Masalahnya ada di Yamaha, bukan Michelin," tegas Valentino Rossi.