Petinggi Bonek Melarang Keras Pendukung Persebaya Tandang ke Markas Arema

oleh Aditya Wany diperbarui 25 Sep 2018, 14:45 WIB
Kelompok suporter Persebaya, Bonek, antusias menyaksikan latihan perdana tim kesayangan di bawah arahan pelatih baru Djadjang Nurdjaman di Lapangan Persebaya, Surabaya, Rabu (5/9/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Insiden kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirilla, masih menyimpan duka bagi sepak bola Indonesia. Dia merupakan korban pengeroyokan suporter Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018). 

Kini, pertemuan dua klub dengan rivalitas tinggi juga bakal dijalani oleh Arema FC dan Persebaya dalam laga bertajuk Derbi Jatim di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (30/9/2018). Suporter kedua tim, Aremania dan Bonek sampai saat ini masih berseteru dan tidak akur.

Advertisement

Makanya, dirijen Tribun Kidul Bonek, Agus Bimbim Tessy menghimbau pada seluruh suporter Persebaya untuk tidak hadir ke pertandigan itu. Risiko perseteruan berakibat pengeroyokan sangat mungkin terjadi bila memaksakan datang. 

“Beberapa kali saya lihat ada Bonek posting tiket pertandingan Arema vs Persebaya. Saya bilang ke mereka untuk tidak datang. Saya mohon untuk tidak bertindak konyol karena pertandingan ini akan berjalan panas,” ungkap Tessy kepada Bola.com. 

Perseteruan antara Aremania dan Bonek memang tidak pernah berujung damai. Kedua kelompok suporter bahkan kerap terlibat tawuran hingga menelan korban jiwa pada beberapa tahun silam. 

Saat Arema berjumpa Persebaya, kedua kelompok suporter juga kerap menyanyikan lagu bernada provokasi. Bahkan, saling mengejek di sosial media juga sering kali terjadi. 

“Sudahlah, tidak usah memaksakan diri untuk datang ke Kanjuruhan. Lebih baik nobar (nonton bareng) saja di Surabaya atau sama-sama komunitas Bonek masing-masing. Bukannya kami takut, tapi kami tidak ingin ada korban jiwa lagi,” imbuh Tessy. 

Sebelumnya, Bonek sempat memberikan teror penuh kepada Arema saat bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (6/5/2018) pada pertemuan sebelumnya. Melalui akun sosial media, beberapa pihak Aremania banyak yang ingin membalas perlakuan tersebut saat pertandingan di Stadion Kanjuruhan. 

“Suporter sekarang kebanyakan bangga bisa menembus ke markas tim rival terus pamer di akun sosial media. Bagi saya itu adalah hal yang konyol karena tugas suporter mendukung timnya. Hentikan hal itu karena nyawa bisa jadi taruhan,” tandas Tessy.

Berita Terkait