Menpora Merespons Positif Sikap Pemain Liga 1 atas Tragedi di GBLA

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 25 Sep 2018, 18:10 WIB
Ketua Umum IOA, Richard Sam Bera, berharap wacana pembubaran Satlak Prima tak mengganggu konsentrasi para atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Jakarta - Menpora Imam Nahrawi merespons positif sikap pesepak bola Indonesia yang menyatakan tidak bertanding pada pekan ke-24 Liga 1 2018. 

Hal ini sebagai bentuk solidaritas dan belasungkawa terhadap suporter Persija, Haringga Sirila, yang meninggal akibat dikeroyok suporter Persib Bandung, Minggu (23/9/2018) di area parkir Stadion GBLA, Bandung.

"Saya belum melihat beritanya, tapi kalau memang pemain bersikap seperti itu sangat bagus. Kalau pemain juga punya pandangan yang sama dengan pemerintahsaya kira ini jadi momentum bagus untuk evaluasi total," kata Imam, Selasa (25/9/2018) di Kantor Kemenpora.

Advertisement

Pemain dari 18 klub Liga 1, yang dikoordinasi APPI, menggelar pertemuan pada Selasa siang di Hotel Century. Pertemuan itu menghasilkan enam kesepakatan. Satu poin yang penting adalah pemain sepakat untuk tidak bertanding pada pekan ke-24, sebagai bentuk sikap atas tragedi di GBLA.

Sebanyak 19 pemain wakil dari 15 klub hadir, minus wakil Persipura, PSMS, dan Persib karena berhalangan. Namun, menurut General Manajer APPI, Ponaryo Astaman, pemain dari Persipura, PSMS, dan Persib, sudah sepakat dengan poin-poin hasil pertemuan yang difasilitasi APPI.

"Kami sudah berkomunikasi dengan semua perwakilan pemain, termasuk dari Persib yang berhalangan hadir karena akan mengunjungi kediaman Haringga," kata Ponaryo.

Di sisi lain, Kemenpora meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk menghentikan kompetisi Liga 1 selama dua pekan sebagai bentuk belasungkawa atas kematian Haringga.

Kemenpora meminta PSSI dan operator Liga 1, klub, serta suporter melakukan introspeksi selama dua pekan, dan menghasilkan solusi agar kejadian seperti itu tak terulang lagi.

Berita Terkait