Bola.com, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku pengelola Persib Bandung, Kuswara S. Taryono, mengungkap telah menerima surat dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait penghentian sementara Liga 1 2018 pada Rabu siang (26/9/2018).
Baca Juga
Kuswara mengungkapkan Persib menghargai keputusan tersebut, berkaitan rasa duka atas pengeroyokan oknum bobotoh Persib terhadap Haringga Sirla yang menyebabkan anggota the Jakmania itu meninggal dunia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Minggu (23/9/2018), jelang laga Persib versus Persija.
"Memang benar manajemen PT PBB sudah menerima surat dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), memberi tahu kegiatan Liga 1 sementara dihentikan dulu sampai waktu yang belum ditentukan. Mengacu surat tersebut, kami berpandangan sangat menghargai surat tersebut. Namun, kami berharap dalam waktu tidak terlalu lama bisa ada kejelasan kembali tentang kompetisi Liga 1 ini," jelas Kuswara di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Rabu malam (26/9/2018).
Kuswara menambahkan sudah ada surat susulan yang menegaskan untuk Liga 2, Liga 3, dan usia muda tetap berjalan seperti biasa. Kuswara menjelaskan, yang dihentikan sementara hanya kompetisi Liga 1.
"Kami berharap kepada LIB, PSSI, BOPI, dan Kemenpora bisa mengkomunikasikan yang terbaik. Terus terang dengan kegiatan Liga 1 berhenti sementara tentunya akan berdampak pada jadwal yang telah ditetapkan LIB. Kami tahu, ada pertandingan dengan Madura United pada Sabtu (29/9/2018), selanjutnya melawan Persipura dan Persebaya, tentunya ini akan berdampak," tutur Kuswara.
"Jadi, kami berharap koordinasi antara PSSI, LIB, BOPI, dan Kemenpora mengkomunikasikan dengan klub-klub yang relevan untuk bisa secepatnya Liga 1 bisa kembali bergulir," imbuh Kuswara.
Kuswara berujar dengan penghentian Liga 1 untuk sementara berdampak kepada finansial Persib dan sponsor.
"Hal itu tentu berdampak, tapi saya kira kejadian ini menurut kami di luar kekuasaan. Pihak manajemen Persib akan memberitahu dengan baik kepada sponsor, paling tidak memberi tahu stuasi dan kondisi seperti apa. Saya kira sponsor memahami kondisi seperti itu," kata Kuswara.