Bola.com, Bandung - Bek kiri Persib Bandung, Tony Sucipto, tak terlalu merisaukan ancaman sanksi untuk klubnya menyusul tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, akibat dikeroyok bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Kota Bandung, Minggu (23/9/2018).
Akibat insiden itu, ancaman berbagai sanksi menghantui Persib, mulai pengurangan poin, larangan tanding tanpa penonton, hingga didiskualifikasi dari Liga 1.
Baca Juga
Tony yakin Persib tidak akan terkena sanksi berat insiden itu terjadi di luar Stadion GBLA.
"Kalaupun ada sanksi, bukan hanya Persib, tapi tim lain juga. Jangan ada masalah seperti ini, jadinya sekarang Persib yang kena. Kemarin-kemarin ke mana? Itu pertanyaannya," ujar Tony seusai berlatih di Stadion SPOrT Jabar, Jalan Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (28/9/2018).
Namun, Tony mengakui kematian Haringga itu sangat memilukan hatinya dan pelakunya tidak bisa dimaafkan. Terlebih dilakukan secara keji dan brutal.
"Memang kami tidak mengharapkan tindakan seperti itu. Sebaiknya suporter fokus mendukung tim. Jika benar ada sanksi, tak hanya Persib, tapi bobotohnya juga. Biar mereka (bobotoh) berpikir, kalau macam-macam yang rugi Persib juga," katanya.
Pemilik nomor punggung 6 ini tak ingin larut dalam peristiwa tersebut. Sebagai pemain, dia hanya ingin fokus berlatih karena memiliki tanggung jawab besar terhadap Persib Bandung.
"Kami harus mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya. Apalagi penghentian Liga 1 juga tidak jelas. Jadi sambil menunggu keputusan, kami harus mempersiapkan diri agar selalu siap dalam menghadapi pertandingan," tegasnya.
Tony akan menyerahkan sepenuhnya urusan sanksi kepada PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
"Karena kami juga kontrak dengan Persib Bandung, jadi tergantung Persibnya nanti seperti apa," pungkas Tony Sucipto.