Krisis Yamaha di Pentas MotoGP Seperti Tim Suzuki Musim Lalu

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2018, 15:42 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengecek motornya saat sesi latihan MotoGP Aragon di Sirkuit Aragon, Spanyol (AFP/Jose Jordan)

Jakarta - Tim Movistar Yamaha tengah merasakan krisis. Hal tersebut dianggap memiliki kemiripan dengan apa yang dirasakan Suzuki pada musim lalu. Analisis itu muncul dari pernyataan pengamat MotoGP, Carlo Pernat. Pernat menyatakan kegagalan mesin M1 pada ajang MotoGp pada musim ini memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi dengan Suzuki. Sehingga sulit untuk mengatasi persoalan ini. 

"Saya melihat banyak kesamaan dengan apa yang terjadi tahun lalu dengan Suzuki. Krisis ini kian sulit diatasi mengingat masalah sudah menyangkut ke perangkat elektronik, sasis, dan cengkeraman," kata Pernat dikutip dari Insella, Senin (1/10/2018).

Advertisement

Lebih lanjut, Pernat menambahkan sulit memprediksi apakah masalah mesin M1 akan teratas pada tahun depan. Pasalnya, Yamaha dinilai lambat untuk melakukan inovasi pasca kepergian Masao Furusawa yang merupakan bagian dari sejarah tim Garpu Tala.

 

2 dari 2 halaman

Pengaruhi Pembalap

Pernat menyayangkan apa yang dialami Yamaha dan ini berdampak pada mental Valentino Rossi dan Mavercik Vinales. Sebab, mereka terlihat frustrasi menghadapi masalah yang dihadapi pada M1 di MotoGP.

"Sekarang Ducati dan Yamaha memiliki perbedaan sejak tujuh tahun yang lalu, terutama pada masalah di bagian belakang. Ini sangat disayangkan, karena Rossi berada di posisi ketiga dalam klasemen, yang lain telah membuat banyak nol, tetapi ini adalah tempat ketiga yang terlihat sedikit seperti kelima," pungkas Pernat. (David Permana)

Sumber: Liputan6.com