Aremania Butuh Waktu untuk Menghilangkan Nyanyian Kebencian

oleh Iwan Setiawan diperbarui 01 Okt 2018, 19:00 WIB
Suporter Arema FC, Aremania, memberikan dukungan saat menonton laga Liga 1 melawan Persija Jakarta di SUGBK, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). Persija menangn 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Malang - Kampanye anti-SARA dan kekerasan tengah digencarkan oleh dunia sepak bola tanah air. Terutama di lingkup suporter, karena sudah banyak korban jiwa karena kebencian yang timbul akibat nyanyian kebencian di kalangan suporter.

Terakhir, suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla yang harus kehilangan nyawa setelah dikeroyok suporter Persib Bandung di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (23/9/2018).

Aremania yang jadi sorotan publik karena masih terdengar nyanyian rasis di Stadion Kanjuruhan, Malang saat laga amal Arema lawan Madura United dihelat Sabtu (29/9/2018).

Ketika dikonfirmasi, Aremania Korwil Klayatan, Achmad Ghozali, menyampaikan jika butuh waktu untuk menghilangkan hal tersebut.

Advertisement

"Nyanyian rasis memang sempat terdengar di babak pertama saat laga amal. Setelah itu tidak ada lagi. Karena butuh sosialisasi terus menerus untuk menghilangkan hal tersebut," jelasnya.

Aremania memang memiliki lagu rasis yang ditujukan untuk dua suporter rival. Yakni Bonekmania (fans Persebaya Surabaya) dan Viking (fans Persib Bandung).

"Saat ini di media media sosial memang gencar sosialisasi melarang lagu rasis. Tapi kan tidak semua melek medsos. Jadi kedepan kami terus sosialisasikan antar sesama Aremania untuk menghilangkan lagu rasis," harapnya.

Sebenarnya sudah banyak pihak yang mengkritisi soal nyanyian rasis. Apalagi yang menyebutkan kalimat 'dibunuh saja'. Lantaran banyak anak kecil yang menirukan nyanyian tersebut dan bisa terbawa dalam kehidupan sehari-hari.

"Nyanyian berbau rasis sempat hilang dari Aremania beberapa waktu lalu. Artinya, sebenarnya bisa rekan-rekan tidak membawakan lagu tersebut. Tapi saat sosialisasi terhenti, muncul lagi," imbuhnya.

Sebenarnya tim Arema juga tidak suka dengan nyanyian itu. Pelatih Milan Petrovic ikut mengimbau agar suporter memberikan nyanyian yang lebih kreatif karena pemain lebih terbakar semangatnya jika Aremania membawakan lagu dukungan untuk tim. 

Berita Terkait