Bola.com, Surabaya - Bek Persebaya Surabaya, Fandry Imbiri, harus menerima sanksi dari Komisi Disiplin PSSI. Berdasarkan rilis lewat situs PSSI, Selasa (2/10/2018), pemain berusia 27 tahun itu mendapat larangan bertanding sebanyak dua laga.
Hukuman itu didapatnya akibat terlibat friksi dengan kapten Mitra Kukar, Bayu Pradana. Mereka terlihat saling pukul dalam laga pekan ke-23 Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (22/9/2018).
Baca Juga
Fandry mengaku menerima keputusan yang dibuat oleh Komdis PSSI. Dia mengaku tidak akan mengajukan protes karena merasa bersalah karena munculnya insiden tersebut.
“Hukuman sudah keluar saya tidak protes, harus menerimanya. Ini jadi pelajaran ke depan agar lebih mengontrol emosi lagi. Saya tahu saya salah. Kami bahas sesama pemain untuk ke depan lebih berhati-hati mengambil tindakan karena berisiko besar,” ucapnya.
Dalam pertandingan itu, Fandry sebenarnya sudah mendapatkan kartu merah dari sang pengadil. Di sisi lain, Bayu hanya mendapat kartu kuning dan tanpa menerima sanksi larangan bertanding.
Secara terpisah, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, memberikan nasehat khusus kepada pemainnya. Dia ingin Rendi Irwan dan kawan-kawan tidak terpancing dengan provokasi lawan agar tidak mendapat sanksi serupa.
“Soal Fandry, saya sudah sampaikan bahwa sekarang hukuman untuk pemain semakin tegas. Apalagi kalau kita lihat pemain Persib, bahkan ada yang mendapat hukuman sampai lima laga karena ulah di lapangan,” ungkap pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Terkait larangan bertanding, striker Persib Ezechiel N’Douassel menerima sanksi terberat. Dia harus absen lima laga karena menyikut dan dengan sengaja mendorong lawan saat berjumpa Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018).