Mauro Icardi Dinilai Tak Pantas Jadi Kapten Inter Milan

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2018, 16:22 WIB
Striker Inter Milan, Mauro Icardi. (AFP/Miguel Medina)

Jakarta Frank De Boer punya penilaian sendiri pada Mauro Icardi. Eks pelatih Inter Milan menilai Icardi tak layak jadi kapten.

Icardi dipercaya memimpin pemain Inter Milan di lapangan pada saat Frank De Boer mengisi kursi kepelatihan. Pria asal Belanda itu sendiri tidak bertahan lama di Giuseppe Meazza, tepatnya hanya 85 hari saja.

Advertisement

Walau kepemimpinan Inter Milan berubah, namun ban kapten masih terpasang di lengan Icardi hingga sekarang. Baru-baru ini, ia membawa Nerazzurri kembali berpartisipasi di Liga Champions setelah absen cukup lama.

Walau De Boer sendiri yang memberikan ban kapten, namun dirinya tidak yakin Icardi merupakan sosok tepat untuk jabatan tersebut. Pertimbangannya, eks penggawa Sampdoria itu pernah bermasalah dengan fans.

"Saya pastinya tidak merasa Icardi merupakan calon kapten terbaik. Ada beberapa hal dari dirinya yang tidak membuatnya pantas menjadi kapten, seperti berdebat dengan penggemarnya sendiri," ujar De Boer kepada Algemeen Dagblad.

"Saya meninggalkan ban kapten kepada dirinya, karena Anda tidak ingin kehilangan pemain penting dengan segera jika Anda mengambilnya di tengah-tengah pra-musim," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Tak Punya Masalah

5. Mauro Icardi - Real Madrid berniat mendatangkan bomber asal Argentina ini untuk menggantikan peran Karim Benzema. Los Blancos menyiapkan dana sebesar 97 juta poundsteling untuk memboyong bintang Inter Milan tersebut. (AFP/Marco Bertorello)

De Boer merasa jabatan sebagai kapten tim sebaiknya diserahkan kepada sang penjaga gawang, Samir Handanovic. Meskipun, ia mengaku tidak punya masalah dengan Icardi dan mengakui kualitasnya sebagai striker haus gol.

"Pemimpin sesungguhnya di tim adalah sang penjaga gawang, Samir Handanovic. Tetapi untuk memperjelas, saya tidak pernah punya masalah dengan Icardi. Dia selalu memainkan bagiannya," ujarnya.

"Saya sangat menyukainya sebagai pemain. Sejak sesi latihan pertama, Anda bisa melihat kemampuannya, dia mencetak gol dari setiap sudut dengan kecepatan serta eksekusi yang bagus," tutupnya.

Pada musim kemarin, Icardi menjadi tumpuan bagi lini depan Inter Milan hingga mereka berhasil finis di peringkat empat besar Serie A. Dalam 34 pertandingan, ia sukses membukukan 29 gol serta satu assist.

Sumber: Bola.net