Inapgoc Janjikan Pembukaan Asian Para Games 2018 yang Fantastis

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2018, 21:10 WIB
Pembukaan Asian Para games 2018 akan berlangsung akbar.

Jakarta - Inapgoc telah siap menggelar Asian Para Games 2018 di Jakarta, 6-13 Oktober 2018. Kamis (4/10/2018), panitia penyelenggara lokal itu menggelar jumpa pers terkait acara pembukaan pesta olahraga untuk penyandang disabilitas se-Asia itu di Gelora Bung Karno (GBK) Arena.

Acara pembukaan Asian Para Games 2018 sendiri akan digelar di GBK, Sabtu (6/10) mulai pukul 19.00 WIB.

Advertisement

"Acara ini merupakan kolaborasi terbesar, terakbar yang memiliki eksposure paling besar dari penyandang disabilitas dan non disabilitas yang hasilnya luar biasa," ujar Ketua Umum Inapgoc, Raja Sapta Oktohari.

Untuk menggelar opening ceremony ini, Inapgoc dibantu Balich Worldwide Show (BWS) sebuah event organizer asal Italia. Namun begitu, Inapgoc juga melibatkan sejumlah sosok-sosok hebat dalam negeri. Sebut saja Jay subiakto sebagai associate creative director & set designer, Andi Rianto sebagai music director dan Chitra Subyakto sebagai costume designer.

Acara pembukaan Asian Para Games 2018 ini sendiri mengangkat tema "We Are One". Logonya terbagi dua bagian. "We Are" berarti bawah semua peserta datang dari satu benua yang sama, Asia.

Sedangkan "One" berarti, semua dari mereka itu tetap bisa menjadi satu. Jadi, "We Are One" bisa diartikan sebagai kisah tentang bangsa yang memiliki keberagaman dan merayakannya dalam pesta olahraga.

2 dari 2 halaman

Pesona Indonesia

Jay Subiakto mengatakan bahwa pembukaan Asian Para Games 2018 akan mengangkat tentang pesona Indonesia. Nantinya, akan ada panggung besar berbentuk melengkung menyerupai garis ekuator. Namun, dihiasi elemen dan motif dalam struktur dan arsitektur tradisional Indonesia telah dipersiapkan.

Lewat panggung tersebut, kata Jay, mereka ingin menunjukkan kehebatan atlet-atlet Asian Para Games Indonesia.

"Jadi memang ini yang harus kita tonjolkan pentingnya melihat manusia-manusia Indonesia yang hebat dengan segala kekurangannya tapi bisa melebihi kemampuan orang normal," ucap Jay.

Sementara, Andry Rianto menyebut, dirinya menggabungkan musik orkestra dengan musik tradisional Indonesia di acara nanti.

Dia ingin menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia bisa menghelat sebuah pagelaran berskala internasional dengan penyanyi dan musisi yang seluruhnya berasal dari dalam negeri.

Beberapa musisi yang terlibat antara lain Magenta Orchestra, Armand Maulana, Once Mekel, Vidi Aldiano, Maudy Ayunda, Sheryl Sheinafia, Lesti, Ariani Nisma Putri, Shanna Shannon dan Regina Poetiray.